Kesehatan Kulit

Stres Saat WFH Sebabkan Alergi Kulit?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 25 Januari 2021
Stres Saat WFH Sebabkan Alergi Kulit?

Stres bisa menyebabkan timbulnya jerawat. (Foto: pixabay/kjerstin_michaela)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU yang sudah berbulan-bulan WFH apakah merasakan alergi kulit? Bila jawabannya iya, akar masalahnya mungkin dari pikiran kamu.

Seperti yang dilansir dari Antara, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Raendi Rayendra mengatakan stres merupakan faktor utama yang bisa memicu timbulnya alergi kulit. "Disebut sebagai faktor utama, karena menjadi faktor yang paling sering menjadi pencetus alergi," kata Raendi.

Baca juga:

Kecerdasan Emosional Mampu Atasi Stres Kerja

Stres merupakan faktor utama yang bisa memicu timbulnya alergi kulit. (Foto: pixabay/silviarita)

Lebih lanjut dr. Raendi menambahkan stres dapat mengganggu beberapa hormon yang secara tidak langsung mengaktifkan reaksi alergi, khususnya rasa gatal.

dr. Raendi memberikan contoh, seperti rasa gatal atau alergi bisa muncul pada pelajar ketika stres menjelang ujian.

Stres bisa membuat tubuh memproduksi hormon seperti kortisonal, yang memerintahkan kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak. Dikutip dari Webmd, kulit berminyak lebih mudah berjerawat, serta menyebabkan masalah kulit lainnya.

Baca juga:

Stres dan Cemas Berlebihan Bisa Menimbulkan Penyakit? Ini Kata Dokter

Mengenai hal tersebut, sebaiknya kamu berkonsultasi kepada psikolog bila merasa tertekan. Karena perasaan tertekan merupakan suatu hal yang lazim terjadi di tengah situasi yang serba tidak pasti ini.

Sementara itu, gatal pun bisa disebabkan kulit kering karena terlalu lama berada di ruangan ber AC. Untuk itu, pelembap menjadi benda wajib yang harus digunakan secara rutin untuk menjaga kondisi kulit.

Menurut dr. Raendi, kasus gangguan kulit meningkat selama pandemi. Hal ini disebabkan pola hidup serta kebiasaan yang berubah.

"Misalnya, jam tidur berubah, awalnya yang cuci mukanya pagi bergeser ke siang, jadi bergeser polanya. itu dari lifestyle. Tapi kemudian kita setiap hari menggunakan masker. yang meningkat ialah kasus jerawat akibat masker," tuturnya.

Pentingnya mengganti masker setiap 3-4 jam sekali. (Foto: pixabay/coyot)

'Maskne' atau jerawat akibat pemakaian masker, bisa dihindari dengan cara rutin mengganti masker setiap 3-4 jam sekali. Menurut dr. Raendi, jerawat timbul lantaran adanya gesekan masker serta kulit. Oleh karena itu, penting untuk sering mengganti masker dan memilih bahan tepat.

Kemudian, dr. Raendi mengatakan perawatan kulit akan tetap berkembang tahun ini di tengah pandemi karena hal tersebut menjadi kebutuhan harian masyarakat. (ryn)

Baca juga:

Kelola Stres Kalau Tak Ingin Terkena Penyakit Autoimun

#Kesehatan Kulit #Kesehatan #Tips Kesehatan #Stres #Work From Home (WFH)
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan