Jangan Hakimi Orang Ingin Bunuh Diri


Kehadiranmu akan sangat berarti bagi mereka. (Foto: Unsplash/Remi Walle)
KAMU mungkin punya teman yang ingin melampiaskan masalah hidupnya dengan bunuh diri. Ketika mendengar pernyataan itu, cobalah bersikap tenang dan tidak menghakimi. Siapa tahu respons dan masukkan darimu bisa membuatnya lebih tenang.
"Kita pastikan diri kita tenang dulu sebelum kita memberikan respons apa pun kepada orang tersebut, jangan panik karena dikhawatirkan keluar sesuatu yang menghakimi," kata psikolog Rininda Mutia dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, mengutip laman ANTARA, Minggu (17/6).
Ketika respons yang disampaikan terkesan menghakimi, bisa jadi orang yang bersangkutan malah menutup diri dan enggan untuk bercerita, sehingga sulit untuk membantunya. Rininda pun memberikan contoh respons yang terkesan menghakimi.
"Yang menghakimi itu seperti apa? 'Kenapa kamu mau bunuh diri? Itu kan dosa'. Wah itu sudah pasti dia enggak akan cerita," katanya.
Baca juga:

Cobalah kamu bertanya dengan menanyakan kabar yang bersangkutan, tanyakan apa yang ia rasakan belakangan ini. Tidak perlu blak-blakan bertanya soal keinginan untuk merenggut nyawa sendiri, melainkan perlahan membuat mereka mau mengungkapkan perasaannya.
"Ketika dia udah lumayan banyak cerita, baru kita singgung hal tersebut. 'Saya lihat di sosial media kamu, kamu upload hal seperti ini, apa yang kamu rasakan?' baru mengarah ke sana," ia mencontohkan.
Setelah itu, baru kamu coba tawarkan bantuan yang bisa diberikan. Menurut Rininda, hal tersebut penting untuk ditanyakan agar mereka bisa merasa lebih baik. Artinya, masih ada sosok orang yang peduli dan siap membantu masalahnya. Lebih baik membiarkan orang tersebut mengutarakan seperti apa pikiran, perasaan, dan harapannya.
Baca juga:

"Jangan kita langsung ‘menyerang’ dia dengan berbagai bantuan. Walaupun niatnya bagus, belum tentu itu yang dia harapkan," jelasnya.
Menurutnya, pikiran bunuh diri biasanya muncul ketika seseorang sedang sendirian, tidak ada kegiatan, dan sedang merasa kosong. Jika orang terdekatmu terlihat sedang kesepian, beri bantuan dengan menemaninya. Mungkin saja pikiran itu muncul karena seseorang sedang merasa masalah beratnya tidak sanggup ditanggung, hingga rasa sakit itu ingin dihilangkan lewat bunuh diri.
"Jangan tabu membicarakan bunuh diri dan juga jangan menghakimi, itu sih yang penting," ungkapnya.
Daripada memberikan motivasi yang membuat kita memikirkan orang lain, sebaiknya fokus terhadap orang yang bersangkutan. Tentang apa yang mereka rasa, pikir, dan harapkan. (and)
Baca juga:
Penelitian Ungkap Hubungan Penggunaan Ganja dan Pikiran Bunuh Diri
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
