Kesehatan

Penelitian Ungkap Hubungan Penggunaan Ganja dan Pikiran Bunuh Diri

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 30 Juni 2021
Penelitian Ungkap Hubungan Penggunaan Ganja dan Pikiran Bunuh Diri

Menurut penelitian ada kecenderungan tindak bunuh diri pada penggunana ganja. (Foto: Unsplash/Stefano Pollio)

Ukuran:
14
Audio:

PENGGUNAAN ganja memiliki hubungan dengan potensi yang lebih tinggi untuk berpikir tentang bunuh diri pada orang dewasa muda. Demikian menurut sebuah studi dari Institut Kesehatan Nasional AS yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open pada Selasa (23/6).

Studi survei itu memeriksa data dari lebih dari 281.000 orang dewasa berusia 18 hingga 34 tahun, yang berpartisipasi dalam Survei Nasional Penggunaan dan Kesehatan Narkoba dari 2008 hingga 2019. Orang dewasa ini menjawab pertanyaan tentang penggunaan atau ketegantungan ganja, episode depresi berat, dan bunuh diri (yang meliputi ide, rencana, atau upaya bunuh diri) dalam satu tahun terakhir.

Baca Juga:

Minum Kopi Tiap Hari Mampu Mengurangi Risiko Penyakit Liver

kesehatan
Bunuh diri dan pemikiran bunuh diri adalah multifaktorial, pengalaman dan perilaku yang kompleks. (Foto: 123RF/Tinnakorn Jorruang)

Peserta dianggap memiliki gangguan penggunaan ganja jika mereka telah mengembangkan toleransi; menggunakan ganja dalam jumlah yang lebih besar atau dalam jangka waktu yang lebih lama dari yang dimaksudkan; tidak mampu mengurangi penggunaan ganja; menghabiskan banyak waktu untuk memperoleh, menggunakan, atau memulihkan diri dari efek ganja; melepaskan kegiatan dan kewajiban penting demi ganja; dan melanjutkan penggunaan ganja meskipun ada konsekuensi negatif.

Penulis penelitian tersebut mengatakan, mereka mendasarkan kriteria diagnostik dari beberapa karakteristik gangguan penggunaan ganja yang dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders keempat atau DSM IV.

"Meskipun kami tidak dapat menetapkan bahwa penggunaan ganja menyebabkan peningkatan bunuh diri yang kami amati dalam penelitian ini, asosiasi ini memerlukan penelitian lebih lanjut, terutama mengingat beban bunuh diri yang besar pada orang dewasa muda," kata Direktur Institut Penyalahgunaan Narkoba Nasional AS Dr. Nora Volkow, penulis senior studi, dalam sebuah pernyataan yang diberitakan cnn.com (28/6).

"Dengan menggunakan data yang representatif secara nasional, kami menemukan bahwa tren dalam ide, rencana, dan upaya bunuh diri bervariasi menurut pola penggunaan ganja ... di antara orang dewasa berusia 18 hingga 34 tahun dari 2008 hingga 2019, masa peningkatan yang nyata dalam penggunaan ganja dan bunuh diri," tulis para penulis dalam penelitian tersebut.

Baca Juga:

Penyintas Autoimun Negeri Aing Gemakan Kampanye Se-Asia Tenggara Hapus Stigma Negatif Psoriasis

kesehatan
Beberapa karakteristik penyalahgunaan ganja yang dijelaskan dalam DSM IV. (Foto: 123RF/natagolubnycha)

Bahkan peserta yang mengatakan mereka tidak menggunakan ganja setiap hari - atau kurang dari 300 hari per tahun - "lebih mungkin memiliki ide bunuh diri dan merencanakan atau mencoba bunuh diri daripada mereka yang tidak menggunakan narkoba sama sekali," demikian temuan peneliti tersebut.

"Asosiasi ini tetap terlepas dari apakah seseorang juga mengalami depresi," menurut rilis berita untuk penelitian itu. Dari peserta penelitian yang tidak mengalami episode depresi berat pada tahun sebelumnya, sekitar 3 persen dari mereka yang tidak menggunakan ganja melaporkan pikiran untuk bunuh diri, dibandingkan dengan sekitar 7 persen yang tidak menggunakan ganja setiap hari, sekitar 9 persen. yang menggunakan ganja setiap hari, dan 14 persen dengan gangguan penggunaan ganja.

Di antara orang-orang yang melaporkan mengalami episode depresi berat dalam satu tahun terakhir, 35 persen yang tidak menggunakan ganja mengalami pikiran untuk bunuh diri, dibandingkan dengan 44 persen peserta yang tidak menggunakan ganja setiap hari, 53 persen orang yang menggunakan ganja setiap hari dan 50 persen peserta yang memiliki gangguan penggunaan ganja.

Penelitian yang "menghasilkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban," demikian kata Dr. Lucien Gonzalez, asisten profesor di departemen psikiatri dan ilmu perilaku di University of Minnesota Medical School. Dia yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Baca Juga:

Psikolog Ungkap Bahayanya Konten Dewasa Bagi Anak

kesehatan
Studi survei itu memeriksa data dari lebih dari 281 ribu orang dewasa berusia 18 hingga 34. (Foto: 123RF/blanscape)

"Bunuh diri dan pemikiran bunuh diri adalah multifaktorial, pengalaman dan perilaku yang kompleks. Ada banyak teori tentang faktor penyebab dalam upaya bunuh diri dan kematian karena bunuh diri, namun kami masih memiliki pemahaman yang tidak lengkap," kata Gonzalez kepada CNN melalui email.

Selain tidak mendeteksi hubungan sebab akibat antara ganja dan bunuh diri, katanya, desain penelitian tidak "mengumpulkan momen kompleks ketika upaya bunuh diri terjadi, atau bagaimana penggunaan ganja mungkin atau mungkin tidak berhubungan."

Faktor lain yang mungkin mempengaruhi perbedaan rasial, kata Gonzalez, adalah bagaimana penggunaan ganja dapat menyebabkan konsekuensi hukum, kejuruan, atau sosial yang tidak proporsional mungkin berkontribusi pada upaya bunuh diri. (aru)

Baca Juga:

Tiga Makanan Sehat ini Ternyata Tidak Terlalu Menyehatkan

#Ganja #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan