'Jamur Ajaib' Tengah Diteliti untuk Obati Depresi
Makalah penelitian ini diterbitkan dalam jurnal ‘Biochimica et Biophysica Acta (BBA) – Proteins and Proteomic’. (Unsplash/Adrian)
BILA mendengar Magic Mushroom (Jamur Ajaib) yang terpikir di kepala pasti sesuatu yang memabukkan. Padahal, peneliti dari University of Southern Denmark merilis sebuah peneliti terbaru dari Magic Mushroom untuk mengobati beberapa masalah kesehatan mental. Salah satunya adalah depresi.
Seperti dilaporkan oleh Medicaldialy pada Selasa (4/5) menuturkan bila jenis jamur psilocybin, umumnya dikenal sebagai jamur ajaib yang dilarang di sejumlah negara. Termasuk Indonesia dan sebagian besar di Amerika Serikat karena sifat halusinogen mereka yang dapat dipromosikan penyalahgunaan zat.
Baca Juga:
Obat dari Magic Mushroom dapat Mengatasi Depresi Parah
Tetapi ada peningkatan minat di kalangan komunitas ilmiah dan ilmuwan dalam mempelajari jamur ini untuk efek potensial terapi yang dimiliki. Terutama pada mereka yang memiliki masalah kesehatan mental.
Para peneliti masih berusaha memahami pengaruhnya terhadap otak dan pikiran serta potensinya sebagai terapi untuk penyakit mental. Makalah penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Biochimica et Biophysica Acta (BBA) – Proteins and Proteomic.
“Saya akan sangat senang jika masyarakat bisa menggunakan penelitian kami. Mungkin seseorang akan mengambil ini lebih jauh dan membuat molekul yang dapat digunakan dalam perawatan medis untuk kondisi seperti depresi,” ucap salah satu peneliti Himanshu Khandelia.
Uji klinis atau meranang obat berbasis psikedelik bau belum ada dalam rencana saat ini. Tetapi para peneliti berharap temuan mereka akan membuka kemungkinan untuk beragam kondisi.
Baca Juga:
“Sesi seperti ini harus dilakukan di tempat yang aman dan dipandu oleh terapis terlatih. Saat ini, tidak ada yang akan merekomendasikan hanya makan beberapa jamur di ruang tamu mereka sendiri,” ungkap peneliti lain Ali Asghar Hakami Zanjani.
Jamur psilocybin merupakan jenis jamur yang terdiri atas psilocybin, senyawa alami dengan sifat psikedelik. Struktur molekulnya yang unik memungkinkan melintasi penghalang darah-otak dan menembus sistem saraf pusat.
Lebih lanjut, keadaan psikedelik adalah serangkaian pengalaman termasuk perubahan persepsi. Seperti halusinasi, sinestesia, keadaan kesadaran yang berubah atau kesadaran terfokus, variasi dalam pola pikir, keadaan hipnotis, keadaan mistik, dan perubahan pikiran lainnya. (Far)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan