Jaga Kebersihan Jauhkan Diri dari Infeksi COVID-19, Hepatitis, dan Cacar Monyet


Mencuci tangan dan menjaga kebersihan penting untuk cegah penyakit. (foto: Freepik-user18526052)
PANDEMI COVID-19 melandai, tapi masyarakat Indonesia kembali dihantui dengan kehadiran penyakit hepatitis misterius dan cacar monyet. Hepatitis misterius lebih banyak menyerang anak-anak di bawah umur 16 tahun. Sementara itu, hingga kini belum ada kasus konfirmasi cacar monyet di Indonesia.
Hal itu membuat masyarakat Indonesia masi khawatir akan potensi bahaya yang timbul karena terinfeksi hepatitis misterius dan cacar monyet. Hingga kini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab penyakit hepatitis misterius.
BACA JUGA:
Dokter spesialis anak yang juga founder @tentanganakofficial dr Mesty Ariotedjo, SpA menjelaskan penyebab hepatitis misterius bisa terdiri dari beberapa faktor, seperti infeksi adenovirus, terutama tipe 41F, pascainfeksi COVID-19, konsumsi obat-obatan, dan paparan lingkungan lainnya. Sama halnya dengan hepatitis misterius, cacar monyet atau monkeypox juga belum diketahui penyebabnya. Namun, penyakit ini dapat ditularkan melalui cairan tubuh, darah, lesi kulit, dan droplet.

Untuk itu, Mesty menganjurkan orangtua harus tetap waspada dan menjaga kebersihan diri pada anak, terutama pada makanan dan minuman yang dikonsumsi. "Salah satu langkah pencegahan yang dapat kita lakukan ialah dengan membiasakan keluarga untuk selalu mencuci tangan serta mandi secara rutin menggunakan sabun antiseptik yang terbukti alami melawan virus secara signifikan dan memberikan proteksi ekstra," kata Mesty, beberapa waktu lalu.
Salah satu sabun antiseptik yang direkomendasikan adalah Biodef Natural Protection yang menjadi sabun antiseptik lokal. Dengan lulus uji di laboratorium di Amerika, Biodef terbukti dapat melawan virus penyebab COVID-19.
BACA JUGA:
Dokter Spesialis Anak: Jangan Panik saat Temukan Gejala Awal Hepatitis
"Formula Biodef yang memberikan extra layer of protection untuk keluarga Indonesia. Sabun ini 99,9 persen intesif melawan kuman, virus, dan bakteri serta melindungi kulit dari kekeringan dan melembapkan,” ujar Group Head Personal Care PT Paragon Technologi and Innovation Khikin Indahsari.
Ia menambahkan, hal yang juga penting ialah sabun ini mencegah kuman dan virus masuk ke kulit. Dengan pH seimbang, sabun antiseptik ini aman digunakan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak usia tiga tahun ke atas.(DGS)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
