Jadi Pilihan Selain Sinovac, AstraZeneca Juga Diharap Bisa Percepat 'Herd Immunity

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 09 Maret 2021
Jadi Pilihan Selain Sinovac, AstraZeneca Juga Diharap Bisa Percepat 'Herd Immunity

Ilustrasi vaksinasi (Foto: pixabay/geralt)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Ketua POKJA Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Erlina Burhan mengatakan terbitnya izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan kabar gembira untuk Indonesia.

"Selain karena ada pilihan selain vaksin Sinovac, juga untuk segera bisa mencapai 'herd immunity'," kata Erlina dalam bincang-bincang daring, Selasa (9/3).

Baca Juga:

Vaksinasi Gotong Royong untuk Capai Kekebalan Kelompok

Dokter spesialis paru ini mengatakan, kekebalan kelompok sangat penting untuk segera dicapai saat ini agar siklus penularan tidak terus terjadi. Semakin banyaknya pilihan dan jumlah vaksin yang diberikan kepada masyarakat bakal mempercepat proses vaksinasi, maka kekebalan kelompok bisa cepat dicapai.

BPOM juga menyetujui Vaksin AstraZeneca karena efikasi dan keamanannya telah memenuhi syarat. Vaksin ini juga sudah direkomendasikan WHO.

BPOM juga telah melakukan uji klinis Vaksin AstraZeneca terhadap 23.745 subjek dengan laporan hasil yang aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

1.113.600 dosis Vaksin COVID-19 Astrazeneca tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangkapan layar Youtube sekretariat presiden)

Hasil evaluasi keamanan berdasarkan data uji klinis secara keseluruhan pemberian vaksin dua dosis dengan interval 4-12 pada pada total 23.745 subjek, dinyatakan aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, efek samping yang dilaporkan dalam studi klinik umumnya sedang dan ringan. Paling dominan adalah reaksi lokal pada lokasi penyuntikan,seperti nyeri, kemerahan, gatal hingga pembengkakan.

Sedangkan reaksi sistemik yang ringan dari efek vaksin tersebut, seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, meriang, nyeri sendi, demam, dan muntah.

Baca Juga:

Vaksinasi Mandiri Gunakan Vaksin Sinopharm dan Moderna

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap khasiat, vaksin tersebut dapat merangsang pembentukan antibodi yang baik pada populasi dewasa maupun lansia dengan rata-rata peningkatan antibodi Imunoglobulin M (IgM) berkisar 32 kali setelah dosis kedua usia 18-60 tahun serta 21 kali pada kelompok lansia di atas 65 tahun.

Vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta, Senin (8/3) petang dan disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton, terdiri dari 11.136 karton vaksin. (Knu)

#COVID-19 #Kasus Covid #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan