ITS Kembangkan Alat Penjernih Air Langsung Minum

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 24 Oktober 2020
ITS Kembangkan Alat Penjernih Air Langsung Minum

Kampus ITS. (Foto: Antara).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember melakukan penelitian jernihkan air sumur hingga layak minum. Tim berhasil menerapkan reverse-osmosis membrane yang mampu bersihkan air sumur dari senyawa logam serta bakteri hingga bisa diminum.

Penelitian ini dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) ITS yang dinahkodai Prof Fatimah Martak, dengan memakai sampel air berasal dari air kolam Departemen Kimia ITS serta air PDAM yang mengandung kontaminan seperti bakteri E. Coli, senyawa beracun, dan logam berat.

Guru besar Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data ITS ini menambahkan, metode yang telah diuji dan menghasilkan produk berupa air minum sesuai standar baku mutu air minum sesuai PP Nomor 82 Tahun 2001.

Baca Juga:

Menikmati Inovasi Teknologi Terbaru Selama PSBB

"Metode tersebut dibuat dalam sebuah rangkaian alat dengan spesifikasi seperti pengolahan air minum pada umumnya sesuai arahan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)," tandas Fatimah.

Ia menjelaskan, rangkaian alat tersebut terdiri dari pemisahan melalui lima rangkaian penyaring (filter) untuk saring logam berat, partikel-partikel berukuran mikro, dan menghilangkan bau. Kemidian air berpindah ke reaktor ultraviolet dan mampu membunuh mikroba.

“Air dialirkan melalui membran reverse osmosis untuk memurnikan kadar kandungan logam, virus, ataupun bakteri,” ungkap Fatimah.

Alat Penjernih Air ITS
Alat Penjernih Air ITS. (Foto: ITS).

Alat penjernihan air yang berhasil dikembangkan ini diberikan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlahiyah yang terletak di Desa Pagentan, Kecamatan Singosari, Malang.

Hal ini dilakukan dalam upaya pemenuhan kemandirian air minum dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Untuk itu, sosialisasi mengenai penjernihan air dan cara pengoperasian alat juga diberikan kepada para santri dan pengurus ponpes.

"Alat ini berhasil dipasang dan langsung terhubung dengan keran air masjid yang bersumber dari air sumur. Ketika keran air dihidupkan, maka air dapat langsung melewati proses pengolahan tanpa perlu ditampung dalam tandon," paparnya.

Alat ini, kata ia, menjadi langkah efektif untuk pengolahan air minum, agar penghuni ponpes bisa langsung meminum air hasil olahannya.

"Masyarakat sekitar supaya bisa memanfaatkan air jernih tersebut untuk memenuhi kebutuhan harian akan air yang sehat," katanya. (Andika Eldon/Surabaya).

Baca Juga:

Otoped Listrik, Inovasi atau Masalah Baru?

#Inovasi #Penelitian
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
Galian berukuran sekitar panjang 7 meter, lebar 1,5 meter, dengan kedalaman 2 meter itu tiba-tiba ambruk diduga karena struktur tanah yang labil.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
Indonesia
Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Pekerja lepas Ahmad Zaedun (55), warga Desa Sumberejo, tewas tertimbun longsor di lokasi penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Lifestyle
11 Inovasi di MWC 2025: Realme Bawa Smartphone dengan Cita Rasa Kamera DSLR
11 Inovasi di MWC 2025: 1. HMD Fusion X1, 2. Samsung Galaxy A56 5G, 3. Xiaomi 15 Ultra, 4. Realme Interchangeable Lens, 5. Nothing Phone (3a) Series
ImanK - Kamis, 06 Maret 2025
11 Inovasi di MWC 2025: Realme Bawa Smartphone dengan Cita Rasa Kamera DSLR
Dunia
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Ilmuwan temukan sampel asteroid Ryugu. Lalu, apa arti dari penemuan sampel tersebut?
Soffi Amira - Minggu, 01 Desember 2024
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Dunia
China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars
Tiongkok mengklaim, ingin membuat senjata Death Star. Senjata tersebut terinspirasi dari film Star Wars.
Soffi Amira - Rabu, 20 November 2024
China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars
Berita
Digital Hub dan LLV Gelar DNA Leadership Summit, Diikuti Ribuan Orang
Digital Hub dan LLV menggelar DNA Leadership Summit 2024. Acara ini diikuti oleh ribuan orang.
Soffi Amira - Minggu, 17 November 2024
Digital Hub dan LLV Gelar DNA Leadership Summit, Diikuti Ribuan Orang
Lifestyle
Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Meski sering dibahas, banyak yang masih bingung memahami perbedaan keduanya.
Dwi Astarini - Jumat, 15 November 2024
Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Fun
Tidak Semua Pengamatan Disebut Observasi, Begini Ciri dan Contohnya
Observasi dilakukan dengan memperhatikan detail dari objek yang diamati tanpa mengubah atau memengaruhinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 November 2024
Tidak Semua Pengamatan Disebut Observasi, Begini Ciri dan Contohnya
Dunia
NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?
NASA menemukan titik hijau misterius di Mars. Lalu, apakah ada sisa kehidupan alien purba di sana?
Soffi Amira - Selasa, 29 Oktober 2024
NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?
Lifestyle
Penelitian Ungkap Bermain Video Game seperti Olahraga di Gym
Penelitian ungkap jika bermain video game seperti olahraga di gym. Bahkan, game juga bisa meningkatkan daya ingat hingga pemikiran lainnya.
Soffi Amira - Kamis, 24 Oktober 2024
Penelitian Ungkap Bermain Video Game seperti Olahraga di Gym
Bagikan