NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 29 Oktober 2024
NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?

NASA temukan titik hijau misterius di Mars. Foto: NASA

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - NASA baru-baru ini menemukan titik hijau misterius di Mars. Robot penjelajah Perseverance milik NASA, yang telah menjelajah selama hampir empat tahun, menemukan misteri baru di wilayah yang disebut "Serpentine Rapids".

Setelah mengikis lapisan atas regolit di singkapan batu merah bernama "Wallace Butte", penjelajah tersebut menemukan rangkaian warna yang "mencolok" di dalam batu tersebut, tulis NASA.

“Salah satu kejutan terbesar bagi tim penjelajah adalah kehadiran bintik-bintik berwarna hijau kusam di dalam patch abrasi, yang terdiri dari inti berwarna gelap dengan pinggiran hijau muda yang kabur,” tambah NASA.

Bercak hijau juga dapat ditemukan di 'lapisan merah' di Bumi, yaitu area sedimen tempat air, yang membawa besi, disaring, dan akhirnya mengeras menjadi batuan.

Baca juga:

NASA Temukan Batu Zebra di Mars, Tanda Adanya Kehidupan Alien?

Kawah Jezero jadi sorotan NASA selama bertahun-tahun
Kawah Jezero jadi sorotan NASA selama bertahun-tahun. Foto: NASA

Sementara di Bumi, mikroba terkadang terlibat dalam reaksi ini. Bintik-bintik hijau juga dapat terjadi ketika bahan organik, seperti kehidupan mikroba, mati dan membusuk di area tersebut. Hal itu menunjukkan, bahwa NASA mungkin berada di dekat kehidupan alien purba.

Namun, kombinasi belerang dan besi juga dapat menyebabkan "pinggiran berwarna hijau muda dan kabur" ini. Lalu, komposisi batuan hijau Mars ini akan “tetap menjadi misteri”, menurut NASA, mungkin sampai penjelajah manusia dapat mencapai planet tersebut sekitar tahun 2030-an.

Tampaknya, tidak ada cukup ruang untuk menempatkan lengan penjelajah, yang berisi peralatan yang dibuat untuk mengambil sampel batuan, dengan aman di atas petak hijau.

Penjelajah juga sudah mengambil sampel batuan di wilayah yang disebut "Bright Angel." Para ilmuwan percaya, bahwa "Bright Angel" merupakan tempat di mana sungai kuno pernah mengalir, yang memberi makan Kawah Jezero dengan air tawar miliaran tahun yang lalu.

Baca juga:

NASA Kirim Sinyal Laser ke Pesawat Luar Angkasa dengan Jarak 290 Juta Mil

Kawah Jezero telah menjadi sorotan NASA selama bertahun-tahun. Sebab, para ahli yakin, mereka memiliki peluang terbaik untuk menemukan sisa-sisa kehidupan alien purba.

Ketekunan saat ini membuat pendakian terjal keluar dari kawah yang telah terjadi sejak 2021. NASA mengatakan, pihaknya selalu mewaspadai fitur serupa yang menarik dan tak terduga pada bebatuan tersebut, seperti lempengan sedimen yang menyerupai wajah manusia. (sof)

#Planet Mars #NASA #Penelitian #Luar Angkasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Fun
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!
Temukan berapa biaya sebenarnya untuk perjalanan menembus antariksa dan siapa yang bisa ikut serta!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!
Fun
Terjebak 9 Bulan di ISS, Dua Astronaut NASA Akhirnya Pulang ke Bumi
Dua astronaut NASA akhirnya kembali ke bumi dengan selamat.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 18 Maret 2025
Terjebak 9 Bulan di ISS, Dua Astronaut NASA Akhirnya Pulang ke Bumi
Fun
SpaceX Kirim Kru Baru ke ISS, Butch dan Suni Segera Pulang setelah 9 Bulan
SpaceX Kirim Kru Baru ke ISS untuk menjalankan misi.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 15 Maret 2025
SpaceX Kirim Kru Baru ke ISS, Butch dan Suni Segera Pulang setelah 9 Bulan
Dunia
NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen
Peluang 1 banding 32 itu mengalami peningkatan signifikan dari estimasi sebelumnya yang hanya 2,8 persen.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen
Lifestyle
Kenalan sama Asteroid 2024 YR4, Disebut bakal Tabrak Bumi pada 2032
Letaknya sangat dekat dengan bumi pada 25 Desember 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Februari 2025
Kenalan sama Asteroid 2024 YR4, Disebut bakal Tabrak Bumi pada 2032
Lifestyle
IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa
IShowSpeed ingin live bareng Elon Musk di luar angkasa. Hal itu menjadi impian terbesarnya saat ini.
Soffi Amira - Minggu, 15 Desember 2024
IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa
Dunia
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Ilmuwan temukan sampel asteroid Ryugu. Lalu, apa arti dari penemuan sampel tersebut?
Soffi Amira - Minggu, 01 Desember 2024
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Dunia
China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars
Tiongkok mengklaim, ingin membuat senjata Death Star. Senjata tersebut terinspirasi dari film Star Wars.
Soffi Amira - Rabu, 20 November 2024
China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars
Lifestyle
Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Meski sering dibahas, banyak yang masih bingung memahami perbedaan keduanya.
Dwi Astarini - Jumat, 15 November 2024
Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Bagikan