Penelitian Ungkap Bermain Video Game seperti Olahraga di Gym


Penelitian ungkap bermain game seperti olahraga di gym. Foto: Unsplash/Sean Do
MerahPutih.com - Menurut penelitian baru, bermain video game memiliki manfaat yang baik untuk otak. Sama halnya dengan olahraga, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, kita jarang memikirkan bagaimana caranya agar otak kita tetap dalam kondisi prima.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris merekomendasikan olahraga selama 150 menit dalam seminggu. Tak hanya untuk menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan mental.
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan, bahwa meskipun olahraga dapat membantu mengatasi kondisi seperti kecemasan dan depresi, video game jauh lebih efektif untuk meningkatkan daya ingat, perhatian, pemikiran, serta keterampilan penalaran.
Ahli saraf dari Western University di Kanada, Profesor Adrian Owen, melakukan penelitian untuk mencari hubungan antara kesehatan dan gaya hidup.
Baca juga:
Gamer Sedang Pikirkan Waktu Libur untuk Menyambut Perilisan 'GTA VI'
“Orang yang sering bermain video game, yaitu lima jam atau lebih per minggu untuk satu jenis permainan, rata-rata memiliki kinerja kognitif seperti orang yang 13,7 tahun lebih muda (dari mereka)," katanya dikutip dari The Sun, Kamis (24/10).
Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Owen dan peneliti lainnya dari Science Museum Group itu, melakukan survei terhadap 1.000 orang dewasa berusia antara 18 dan 87 tahun.
Laporan ini mengajukan pertanyaan soal kondisi medis setiap orang, mulai dari tingkat pendidikan hingga status pekerjaan.
“Saya terkejut bahwa video game meningkatkan kognisi, sedangkan olahraga teratur tidak, sebagian karena kami telah menunjukkan secara meyakinkan di masa lalu bahwa permainan 'pelatihan otak' yang terkomputerisasi tidak meningkatkan fungsi kognitif," ujarnya.
Baca juga:
“Namun, jenis game yang sering dimainkan para gamer saat ini sangat berbeda dengan game yang melatih otak konsumen.”
Sementara itu, rara gamer yang ikut serta dalam penelitian ini mengutip berbagai game, seperti Minecraft, Grand Theft Auto, dan Mario Kart. Tampaknya, siapa pun yang sering memainkan permainan populer ini mengalami peningkatan fungsi kognitif.
Namun, bukan hanya efek video game terhadap kognisi yang mengesankan para peneliti, tetapi kurangnya efek olahraga.
“Mengenai olahraga yang tidak memengaruhi kognisi, itu juga merupakan kejutan, mengingat rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia bahwa olahraga ringan dapat bermanfaat bagi kognisi," tambah Owen.
Baca juga:
Mengenal 5 Fungsi VGA pada Komputer, Sering Digunakan Gamers
Menurutnya, hasil penelitian ini sama sekali tidak mengejutkan. Kemudian, mereka telah melihat hasil serupa dalam penelitian lain, seperti penelitian yang dilakukan NewScientist baru-baru ini yang menunjukkan, bahwa video game baik untuk kesehatan mental.
Saat menguraikan cara kerja video game yang masuk akal, semuanya menguji koordinasi tangan-mata, dan banyak yang menguji ingatan dan waktu reaksi.
Mereka yang tidak bermain video game mungkin melakukan aktivitas hiburan yang lebih pasif, seperti menelusuri media sosial atau menonton TV.
Hal ini akan menyebabkan kesenjangan yang lebih besar antara kemampuan kognitif mereka yang bermain game dan mereka yang tidak. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak

Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa

Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia

Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025

Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
