Isu Taliban di KPK di Tengah Kasus Bansos, Novel: Lagu Lama
Novel Baswedan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dan mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah menanggapi serangan isu dugaan 'Taliban' yang dihembuskan sejumlah pihak untuk menggembosi lembaga antirasuhan tersebut.
Novel memberikan komentar mengenai hal tersebut melalui akun Twitternya, @@nazaqitsha. Ia menanggapi kicauan @paikodirajo yang menyebutkan ada misi sedang dijalankan merujuk pada momentum saat revisi UU KPK berhasil gol pada 2019 silam.
Baca Juga
"Isu radikal-taliban, lagu lama," kata Novel, Senin (25/1)
Isu radikal - taliban, lagu lama.. ???? https://t.co/niHFge5Mcq
— novel baswedan (@nazaqistsha) January 24, 2021
Sementara, Febri menilai isu 'Taliban' karena saat ini KPK tengah mengusut kasus korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19 yang melibatkan mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara dan sejumlah petinggi partai.
"Kayaknya isu Taliban dengan video tahun 2019 sebelum demo mahasiswa dimunculin lagi. Berbarengan dengan mulai menghangatnya penanganan kasus korupsi Bansos COVID-19," tulis Febri lewat akun Twitter @febridiansyah
"Masih laku “jualan” isu Taliban di KPK?," sambungnya.
Pria yang kini melanjutkan kariernya sebagai advokat itu menyinggung bahwa akan ada serangan kepada Novel dengan isu 'Taliban' di KPK.
"Dan mungkin dikaitkan dengan penyidik-penyidik yang sedang menangani kasus2 korupsi besar. Misal: kasus korupsi benur ataupun korupsi Bansos COVID-19 yang sedang ditangani KPK," tegasnya.
Iseng2 liat bbrpa mention, kayaknya isu Taliban dg video tahun 2019 sebelum demo mahasiswa dimunculin lagi. Berbarengan dengan mulai menghangatnya penanganan kasus korupsi Bansos Covid-19.
— Febri Diansyah (@febridiansyah) January 23, 2021
Ada apa ya?
Hmm...
Masih laku “jualan” isu Taliban di KPK? ????
Febri meminta kepada semua pihak untuk mendoakan dan menjaga KPK yang sedang berjuang menangani kasus-kasus besar saat ini. Ia pun berharap kasus korupsi benur dan bansos COVID-19 diproses secara transparan.
"Pimpinan KPK mestinya juga bisa buktikan keseriusan mereka," pungkasnya.
Isu 'Taliban' sempat heboh di tahun 2019. Serangan itu dihembuskan saat demo mahasiswa yang menolak revisi UU KPK. Dan, beberapa waktu lalu, video tersebut kembali beredar di media sosial. (*)
Baca Juga
Kasus Suap Bansos, KPK Kembali Periksa Dirjen Linjamsos Kemensos
Bagikan
Berita Terkait
Mantan Wamenkaer Immanuel Ebenezer Segera Disidang
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
Ada Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
KPK: Bupati Lampung Tengah Gunakan Uang Korupsi untuk Operasional dan Bayar Utang Kampanye
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah dan Anggota DPRD Riki Hendra Saputra sebagai Tersangka Kasus Korupsi