Isu Sweeping Produk SNI, Pedagang Glodok Rugi Rp10 Juta per Hari
Pedagang akan menempati tempat penampungan sementara selama revitalisasi Pasar Blok A Fatmawati usai dikerjakan (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/15)
MerahPutih Bisnis - Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Glodok Kendro Setiawan mengungkapkan akibat pesan berantai pengawasan barang dengan cara sweeping ke toko-toko di pasar, ternyata membuat pedagang di Glodok, Jakarta terpaksa tutup.
"Akibat isu tersebut, pedagang jadi tidak tenang dan menutup toko, karena tidak mau pusing," tutur Kendro dalam media briefing yang digelar di kantor Kementerian Perdagangan RI, di Jalan M I Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Jumat,(30/10).
Akibatnya para pedagang di Glodok harus menanggung kerugian sekitar Rp5 juta hingga Rp10 juta per hari.
"Relatif ada Rp5 juta sampai Rp10 juta per hari," ujarnya.
Namun berkat adanya sosialisasi dari Direktur Jenderal (Dirjen) Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Widodo ke lokasi untuk meluruskan pesan yang beredar tersebut. Supaya tidak simpang siur. Kini keadaan pasar Glodok cukup membaik.
"Tapi setelah itu (kedatangan Dirjen SPK) kini sudah jelas dan lebih tenang," pungkasnya. (Rfd)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jelang Nataru, Pemerintah Siap Jaga Pasokan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Kemendag Intensifkan Pengawasan Distribusi MINYAKITA Jelang Nataru
Bayar Pajak Tidak Bikin Perdagangan Baju Bekas Bisa Legal
Tak Lagi Kompromi, Pakaian Bekas Impor Bakal Langsung Dimusnahkan
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional