Istana Negara Kebanjiran, Dinas PU Pemprov DKI Jakarta Salahkan PLN

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Selasa, 10 Februari 2015
Istana Negara Kebanjiran, Dinas PU Pemprov DKI Jakarta Salahkan PLN

Pengguna jalan melintasi banjir yang merendam jalan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (9/2). (Foto: Antarafoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Senin (9/2), Istana Kepresidenen terendam banjir. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sendiri mengaku heran dengan peristiwa terendamnya istana. Menurutnya Istana Kepresidenen tidak mungkin terendam banjir karena Waduk Pluit dan beberapa saluran penghubung berfungsi dengan baik. Ahok sendiri sempat berspekulasi bahwa banjir yang melanda istana adalah sabotase.

Menanggapi hal tersebut Dinas Pekerjaan Umum (PU) bidang Tata Air Pemerintahan DKI Jakarta mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pemicu terjadinya banjir di Istana Kepresidenan.

BACA JUGA:  Cegah Banjir, Fadli Zon Minta Ahok Tegas Pada Pengusaha Mall

Alasan pertama dipicu air laut yang sedang pasang dan menyebabkan banjir rob. Alasan kedua adalah pemadaman yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Jadi air terhambat dan saat bersamaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga melakukan pemadaman," kata Kepala Dinas PU bidang Tata Air Agus Priyono di Balaikota, Jakarta, Selasa (10/2).

BACA JUGA: Artis Lain Panik Banjir Jakarta, Vicky Shu Tetap Semangat

Lebih lanjut Agus menambahkan, di Waduk Pluit ada 10 pompa air yang digunakan untuk menyedot banjir. Saat hujan tiba PLN mematikan aliran listrik, matinya listrik mengakibatkan daya pompa untuk menyedot genangan air semakin berkurang. Hasilnya hanya ada 4 pompa listrik yang bisa bekerja dengan menggunakan energi generator sen (Genset).

"Tapi hal itu gak cukup, akibatnya genangan tidak bisa langsung dipompa ke laut jadinya Abdul Muis meluap," sambungnya.

Sebelumnya curah hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu hingga Senin (8-9/2) mengakibatkan tergenangnya kawasan Jakarta dengan air. Istana Negara juga tidak luput dari terjangan banjir. Banjir yang melanda Istana Negara baru surut pada sore hari setelah PLN menghidupkan kembali daya listriknya. (bhd)

#Banjir #Penanggulangan Banjir Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
54 Mahasiswa UNS Terdampak Bencana di Sumatera Dapat Santunan Rp 1 juta
Salah satu penerima santunan, Putri Ruby Kohinoor, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNS, mengucapkan terima kasih kepada UNS atas bantuan yang telah diberikan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Desember 2025
54 Mahasiswa UNS Terdampak Bencana di Sumatera Dapat Santunan Rp 1 juta
Indonesia
Brimob Dikerahkan Pulihkan Sumatera, Bertugas Selama 1 Bulan
Pemberangkatan personel ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana selama satu bulan terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Desember 2025
Brimob Dikerahkan Pulihkan Sumatera, Bertugas Selama 1 Bulan
Indonesia
Penanganan Bencana Sumatera Dinilai Tidak Terorganisir
Situasi tersebut,menunjukkan pentingnya penyempurnaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Kebencanaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Desember 2025
Penanganan Bencana Sumatera Dinilai Tidak Terorganisir
Indonesia
Tanggap Darurat Di Sumut Diperpanjang Sampai Akhir Tahun
Keputusan ini muncul setelah Gubernur menggelar rapat evaluasi penanganan bencana Sumatera Utara pada 23 Desember 2025
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
 Tanggap Darurat Di Sumut Diperpanjang Sampai Akhir Tahun
Indonesia
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Proses percepatan pembangunan rumah hunian sementara (huntara) hingga rumah hunian tetap (huntap) di Aceh terus berjalan sebagaimana dua provinsi lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Indonesia
Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir di Aceh Dihentikan, 31 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Operasi pencairan korban bencana banjir di Provinsi Aceh sudah berlangsung selama 31 hari dan pada Kamis (25/12) merupakan hari terakhir operasi pencarian.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir di Aceh Dihentikan, 31 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Indonesia
BNPB Percepat Bangun Huntara, Kerja 19 Jam Per Hari
18 kabupaten/kota yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor, ada enam kabupaten telah menetapkan lokasi huntara,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
BNPB Percepat Bangun Huntara, Kerja 19 Jam Per Hari
Indonesia
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
TNI AL juga mengerahkan personel Marinir, Koarmada RI, helikopter Panther, serta pesawat Casa 212 guna memperkuat evakuasi, distribusi logistik, dan dukungan udara ke wilayah terisolasi akibat bencana banjir longsor.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
Indonesia
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Penanganan banjir yang reaktif tidak lagi relevan untuk Jakarta yang menghadapi tantangan banjir dan rob secara rutin.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Indonesia
Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Sulit Dijangkau Kendaraan Roda Empat
Jika pembangunan jembatan tuntas akhir pekan ini, akses logistik dari jalur timur menuju Aceh Tengah akan terbuka lebar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Sulit Dijangkau Kendaraan Roda Empat
Bagikan