Israel Bunuh 7 Relawan Internasional, DPR Kritik DK-PBB Macan Ompong


Kendaraan relawan World Central Kitchen (WCK) yang hancur akibat serangan militer Israel di Deir al-Balah, Gaza. (ANTARA/Anadolu)
MerahPutih.com - Israel kembali secara brutal melakukan serangan di Jalur Gaza, Palestina yang menewaskan tujuh relawan World Central Kitchen (WCK) milik chef selebriti Jose Andres pada Senin (1/4) lalu. Para relawan itu berasal dari Australia, Inggris, dan Polandia, serta pria berkewarganegaraan ganda Kanada-Amerika Serikat serta Palestina.
Aksi itu mendapat kecaman dari DPR RI. Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta, mengutuk keras tindakan brutal Israel yang terus melakukan pembunuhan terhadap pekerja kemanusiaan dan wartawan di Gaza Palestina.
Baca juga:
Jokowi Lepas Bantuan Obat-Alkes Rp 30 Miliar ke Palestina, Diterbangkan Garuda
"Sudah sangat jelas tindakan Israel melanggar hukum internasional dan juga koridor kemanusiaan. Bukan hanya warga sipil, relawan kemanusiaan dan wartawan juga terus menjadi sasaran pembunuhan," kata Sukamta dalam keterangannya, Rabu (3/4).
Israel, kata dia, menggunakan blokade makanan sebagai senjata perang. Menurutnya, ini adalah taktik yang sangat kotor dengan membuat rakyat Palestina di Gaza mati perlahan karena kelaparan.
"Dengan kelaparan, Israel ingin menghasut warga Palestina melawan para pejuang kemerdekaan. Namun taktik adu domba ini, tidak mempan mengendorkan semangat perlawanan warga Palestina," ujarnya.
Baca juga:
Israel Hancurkan RS Terbesar di Gaza, WHO Catat Puluhan Pasien Tewas
Anggota Komisi I DPR ini juga mengecam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) yang hanya bisa jadi macan ompong. Padahal, resolusi sudah dikeluarkan DK-PBB pada Senin 25 Maret 2024 untuk gencatan senjata dan penghentian permanen agresi Israel.
Namun, lanjut dia, hingga saat ini tidak mampu menghentikan pembunuhan yang terus dilakukan oleh Israel kepada warga sipil di Palestina. "Israel sudah mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional, sekarang mereka tak pedulikan resolusi DK-PBB. Ini jelas sudah pelecehan terhadap institusi internasional," ujarnya.
Sukamta menegaskan jika DK-PBB ingin kembali menjaga kewibawaan organisasi, mestinya harus ada tindakan yang konkret untuk hentikan kebrutalan Israel. "Harus segera dijalankan instrumen untuk implementasi resolusi," tandasnya. (Pon)
Baca juga:
Survei: Mayoritas Warga AS Menentang Serangan Israel di Gaza
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan

Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi

Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City

Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
