Iran Berencana Perkaya Uranium, Berpotensi Tingkatkan Penyebaran Nuklir


(Foto: Unsplash/sina drakhshani)
MerahPutih.com - Iran telah memberi tahu Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) bahwa mereka berencana untuk memasang lebih dari 6.000 sentrifus baru untuk memperkaya uranium. Hal tersebut diungkapkan oleh pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Laporan itu muncul saat Iran bersiap mengadakan pembicaraan dengan Inggris, Prancis, dan Jerman di Jenewa pada hari Jumat mengenai program nuklirnya.
Dengan memasang lebih banyak sentrifus yang sudah ada, laporan rahasia itu menimbulkan kecaman oleh Dewan Gubernur IAEA beranggotakan 35 negara yang disahkan minggu lalu atas permintaan Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat.
Iran sebelumnya menyetujui permintaan badan PBB untuk membatasi stok uranium yang diperkaya tinggi hingga hanya memiliki kemurnian 60 persen, jauh di bawah tingkat pengayaan tingkat senjata sebesar 90 persen yang dibutuhkan untuk sebuah bom.
Baca juga:
Menurut IAEA, Iran juga bermaksud memasang 18 kaskade sentrifus IR-4 tambahan di pabrik Natanz tersebut, masing-masing dengan 166 mesin. Semakin besar kapasitasnya berarti dapat memperkaya uranium dengan kecepatan lebih cepat, yang berpotensi meningkatkan risiko proliferasi nuklir. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran

Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata

Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir

Trump Sebut Iran Punya 4 Fasilitas Nuklir, Salah Satunya Dianggap Kurang Krusial

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada

Serang Pangkalan Amerika Serikat di Qatar, Iran Peringatkan Tidak Lakukan Agresi Lagi

Ikuti Langkah AS, Israel Serang Fasilitas Fordow Milik Iran, demi Hambat Jalur Akses

Rusia dan Koleganya Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Pasca-Serangan AS

Menlu Iran Tiba di Moskow untuk Bertemu Vladimir Putin Setelah Serangan Amerika Serikat ke Fasilitas Nuklir

‘Bela’ Israel, AS Klaim Kuasai Kendali Bom Nuklir Iran
