Ikuti Langkah AS, Israel Serang Fasilitas Fordow Milik Iran, demi Hambat Jalur Akses

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Ikuti Langkah AS, Israel Serang Fasilitas Fordow Milik Iran, demi Hambat Jalur Akses

Situs Fordow, salah satu fasilitas nuklir Iran yang diserang AS.(foto: BBC/Maxar Technologies)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — MILITER Israel menyatakan telah meluncurkan serangan udara pada Senin (23/6). Serangan itu ditujukan memblokade jalur akses menuju fasilitas pengayaan uranium Iran di Fordow, yang sebelumnya dibombardir oleh Amerika Serikat pada Minggu.

Dalam pernyataan militernya, pasukan Israel menyebut mereka menyerang untuk menghambat jalur akses ke situs pengayaan Fordow. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengklaim fasilitas itu dihancurkan total oleh serangan udara Amerika.

Terdapat spekulasi bahwa Iran mungkin telah memindahkan sebagian dari persediaan uranium yang sudah diperkaya, sekitar 400 kilogram, sebelum serangan AS terhadap lokasi penyimpanannya yang terjadi pada Minggu dini hari.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang memantau program nuklir Iran, sebelumnya pada Senin meminta akses ke situs-situs nuklir republik Islam itu guna menghitung ulang persediaan uranium.

“Harus ada penghentian permusuhan agar tercipta kondisi keamanan dan keselamatan yang diperlukan sehingga Iran dapat mengizinkan tim IAEA masuk ke lokasi-lokasi tersebut untuk menilai situasi,” kata Kepala Badan Pengawas Nuklir PBB Rafael Grossi. Saat berbicara dalam pertemuan darurat dewan gubernur badan tersebut di Wina, Grossi mengatakan saat ini, tidak ada satu pun pihak, termasuk IAEA, yang berada dalam posisi untuk sepenuhnya menilai kerusakan bawah tanah di Fordow.

Baca juga:

Operasi Midnight Hammer, Orkestrasi Militer Amerika Serikat Serang Situs Nuklir Fordow Milik Iran


Ketika ditanya tentang lokasi persediaan uranium yang telah diperkaya milik Iran pada Minggu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel memiliki ‘data intelijen yang menarik’, tapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.

“Kami sedang memantau hal itu. Kami mengikuti ini dengan sangat cerma. Kami memiliki intelijen yang menarik terkait dengan hal itu, yang mohon maaf tidak bisa saya bagikan kepada Anda,” katanya.

Menurut IAEA, pada 2021, Iran telah memperkaya uranium hingga tingkat 60 persen, selangkah lagi menuju tingkat 90 persen yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

Israel sendiri mempertahankan sikap ambigu terkait dengan persenjataan nuklir mereka. Israel tidak pernah secara resmi mengonfirmasi atau menyangkal keberadaan nuklir mereka. Namun, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Israel diperkirakan memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir.(dwi)

Baca juga:

Serangan terhadap Fasilitas Nuklir Fordow Sudah Diperkirakan, Antisipasi Dilakukan Iran

#Iran #Israel #Nuklir Iran
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Dunia
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Israel kembali menyerang Gaza, Palestina. Serangan tersebut membuat Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dunia
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Walau sudah mendapat persetujuan dari PBB, Sjafrie mengaku jajarannya masih harus menunggu keputusan pemerintah dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Dunia
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
PM Israel Benjamin Netanyahu dilarang memasuki wilayah dan bahkan melintasi wilayah udara Turkiye.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Bagikan