Rusia dan Koleganya Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Pasca-Serangan AS
Suasana Lapangan Merah di Moskow, Rusia, Senin (4/5/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Evgeny Sinitsyn/wsj.
MerahPutih.com - Rusia memastikan mereka dan beberapa negara koleganya siap memasok senjata nuklir ke Iran imbas serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Teheran.
"Sejumlah negara siap untuk memasok Iran dengan senjata nuklir mereka," kata Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, dalam pernyataannya dikutip kantor berita Anadolu, Senin (23/6)
Menurut Medvedev, fasilitas yang menjadi sasaran serangan AS hanya mengalami kerusakan minimal, sehingga Iran masih bisa melanjutkaan pengayaan uranium dan pengembangan senjata nuklir potensial mereka.
Baca juga:
Perang Dunia III di Depan Mata, Prabowo Sebut hanya Rusia yang Bisa ‘Ademkan’ Iran
Namun, Medvedev menegaskan serangan AS tersebut telah menandai eskalasi baru yang lebih besar dalam konflik Iran-Israel yang sedang berlangsung.
Medvedev juga mengkritik Presiden AS Donald Trump telah blunder karena posisi Iran sekarang secara politik justru muncul lebih kuat sebagai akibat dari serangan AS.
“AS kembali terlibat konflik besar, dan itu bisa jadi awal dari operasi militer skala penuh,” tandas mantan Presiden Rusia itu, dikutip Antara.
Baca juga:
Operasi Midnight Hammer, Orkestrasi Militer Amerika Serikat Serang Situs Nuklir Fordow Milik Iran
Sementara itu, Pemerintah Iran telah mengeluarkan ancaman akan menutup Selat Hormuz menyusul serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir milik mereka.
Bahkan, Parlemen Iran telah sepakat menyetujui penutupan Selat Hormuz, yang menjadi jalur lalu lintas 20 persen stok minyak mentah dunia itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia