IPW: Kompolnas Mirip Pedagang


Komjen Pol Budi Gunawan (Foto: Antarafoto)
MerahPutih Nasional - Indonesia Police Watch (IPW) mengaku geram dengan manuver Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Presidium IPW Neta S Pane dalam siaran persnya kepada redaksi, Rabu (11/2) mengatakan elit-elit Kompolnas akhir-akhir ini semakin tidak beretika. Seharusnya secara etika dan moralitas, Kompolnas bertanggung jawab mengawal pencalonan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri hingga tuntas, yakni hingga ada keputusan presiden.
Namun demikian yang terjadi, Kompolnas malah mengajukan 6 nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Komjen Budi Gunawan.
"IPW mengecam sikap dan prilaku Kompolnas yang ibarat pedagang. Kasus BG belum selesai, Kompolnas sudah menawarkan "dagang baru", yakni calon Kapolri baru pengganti BG kepada presiden," kata Neta.
BACA JUGA: Kompolnas Ajukan Suhardi Alius dan Anang Iskandar sebagai Calon Kapolri
Neta yang juga bekas wartawan di salah satu surat kabar terkemuka menambahkan, dari enam nama yang digadang-gadang, sebenarnya hanya dua nama yang hendak dijagokan Kompolnas kepada presiden sebagai penganti Budi Gunawan. Untungnya, Selasa sore kemarin, dengan alasan tertentu presiden tidak bersedia menerima Kompolnas yang hendak membawa "dagangan barunya".
"Kompolnas itu bisa membuat situasi di internal kepolisian kian tidak kondusif. Polri tidak solid karena masing-masing angkatan berseteru untuk menggolkan jagonya agar digadang-gadang Kompolnas. Akibat situasi ini, konflik KPK-Polri pun bisa kian marak karena isu KPK vs Polri dimainkan untuk memojokkan pihak tertentu," tandas Neta.
Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala pada Sabtu kemarin (6/2) sudah ada empat nama yang disiapkan Kompolnas sebagai calon baru Kapolri. Pemunculan empat calon ini dilakukan setelah ada wacana pembatalan pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri.
BACA JUGA: Kompolnas Masih Dalami Nama Pengganti BG
Keempat calon baru Kapolri tersebut adalah Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso, dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno. Keempat jenderal bintang 3 tersebut aktif sebagai perwira tinggi di korps Tri-Brata.
Belakangan, komisioner Kompolnas lain Hamidah Abdurahman menambahkan bahwa masih ada dua calon lain yang diajukan Kompolnas sebagai calon Kapolri. Siapakah mereka?
Mereka adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Komjen Suhardi Alius yang juga bekas Kabareskrim Polri dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar. (bhd)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang

Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan

Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan

Kompolnas Pastikan Hadiri Gelar Perkara Ojol Affan Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini

Kompolnas Dorong Polda Jabar Tuntaskan Kericuhan Saat Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar yang Berakhir Tragis

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Diplomat Arya Daru ke Publik pada Hari Ini

Misteri Kematian Diplomat Arya Terjawab, Kompolnas: Tinggal Diumumkan Polda

Kompolnas Datangi Polda Metro Jaya untuk Evaluasi Penanganan Kasus Kematian Diplomat Arya Pangayunan

Sempat Terdeteksi, Handphone Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Belum Ditemukan, Kompolnas: Penting untuk Ungkap Peristiwa

Kompolnas Bongkar Kesesuaian Isi Rekaman CCTV dan Keterangan Saksi saat Detik-detik Kematian Diplomat Kemlu
