Internet di Papua Dibatasi, Moeldoko: Prioritaskan Keamanan Nasional

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 22 Agustus 2019
Internet di Papua Dibatasi, Moeldoko: Prioritaskan Keamanan Nasional

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Moeldoko memberikan keterangan pers (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa pembatasan internet di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat tidak akan mengganggu perkonomian dan aktivitas warga setempat.

Moeldoko meyebut, pembatasan internet di Papua dan Papua Barat yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika justru untuk menjaga keamanan. Sebab, sejak insiden rasisme terhadap mahasiswa Papua, banyak informasi hoaks yang bertebaran.

Baca Juga: Menkominfo: Akses Internet di Papua Diblokir Demi Keamanan Nasional

"Sepanjang itu untuk keamanan nasional, itu prioritas," kata Moeldoko kepada wartawan di kantirnya, Kamis (22/8).

Pemuda Papua melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (22/8) (MP/Kanugraha)
Pemuda Papua melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (22/8) (MP/Kanugraha)

Oleh karena itu, ia meyakini masyarakat Papua tetap bisa beraktivitas seperti biasa. "Enggak (mengganggu), dulu kita enggak ada (internet) juga hidup kok," kata Moeldoko.

Saat ditanya kapan akses internet akan kembali normal di Papua, menurut Moeldoko, pemerintah akan melihat sampai situasinya stabil. Moeldoko menegaskan bahwa langkah pemblokiran data internet yang ditempuh otoritas itu tidak mungkin dilakukan tanpa adanya alasan.

"Sepanjang itu untuk keamanan nasional, itu (pemblokiran data internet) prioritas. Bukan mematikan tapi ada upaya untuk memperlambat," tegas Moeldoko.

Sebagai informasi, alasan Kominfo memblokir data internet di wilayah tersebut telah menempuh koordinasi dengan aparat hukum dan instansi terkait. Tujuannya untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua.

Baca Juga: Sejak Gus Dur Jadi Presiden, TNI Selalu Konsisten Dampingi Masyarakat Papua

Moeldoko mengaku belum mengetahui secara pasti sampai kapan pemblokiran tersebut dilakukan.

Awal pekan ini, Kominfo sempat melakukan throttling atau perlambatan akses/bandwidth di beberapa wilayah di Papua di mana terjadi aksi massa pada Senin (19/8). Aksi itu terjadi di Manokwari, Jayapura, dan beberapa tempat lain.

"Pelambatan akses dilakukan secara bertahap sejak Senin (19/8) pukul 13.00 WIT," ujar Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu dalam keterangan resmi. (Knu)

Baca Juga: Hina Papua, Cita Citata Dirisak

#Jenderal Moeldoko #Papua #Internet
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Indonesia
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Empat tapol yang dipindahkan merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Bagikan