Interaksi Sosial yang Tak Lepas dari Kehidupan Manusia

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 26 September 2020
Interaksi Sosial yang Tak Lepas dari Kehidupan Manusia

Manusia tidak pernah bisa hidup dalam kesendirian. (Foto: Pexels/ELEVATE)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KONSEP kenormalan baru yang sudah diberlakukan semenjak COVID-19 mewabah membuat kegiatan sosial mendadak terhenti. Komunikasi dengan rekan kerja tidak dilakukan secara langsung. Acara sosial dibatalkan, pesta, sekolah, potlucks dan kegiatan interaksi lainnya hanya ada di masa lalu.

Berinteraksi dengan kolega, teman gym, tetangga, teman, guru anak-anak, keluarga besar, orang asing semuanya tidak lagi penting. Lagipula, salah satu upaya untuk mengontrol penyebaran COVID-19 adalah dengan social distancing. Belum lagi dengan pemakaian masker wajah yang semakin membuat proses komunikasi seperti berbicara dan mendengarkan menjadi lebih menantang.

Baca Juga:

Shopaholic Makin Menggila Belanja Daring

Dengan berbagai keterbatasan tersebut membuat kita membenarkan dan merasionalisasikan tidak menelepon teman lama itu atau tidak berpartisipasi dalam aktivitas sosial lainnya. Jangan salah! Menjaga hubungan sosial dan keterampilan sosial kita sangat penting untuk kesehatan mental dan untuk melewati waktu ini dengan kesehatan emosional dan kesejahteraan yang utuh. Berikut empat alasan mengapa tetap terhubung dengan orang lain itu penting.

1. Kita tercipta untuk saling terhubung

sosial
Manusia adalah mahluk sosial. (Foto: Pexels/rawpixelcom)

Sebagai makhluk sosial, Tuhan mendesain manusia untuk saling terhubung. Kita belajar untuk percaya bahwa kebutuhan kita akan terpenuhi, dan bagaimana mengelola emosi kita, dan bagaimana merasakan dan memberikan cinta melalui keterikatan kita pada orang lain. Bahkan jika kamu hidup sendiri, sangat mandiri, atau tertutup, kebutuhan akan hubungan sosial untuk menjaga kesehatan mental tetap ada.

"Ketika kita mengisolasi diri kita sendiri atau membatasi diri kita hanya pada lingkungan terdekat kita. Kita menjadi sedih, tertekan, dan menemukan cara-cara yang menyimpang dalam memandang dunia dan masa depan kita," tutur psikolog Jill P Weber, Ph.D.

Berada di sekitar orang lain membantu kita mempertahankan perspektif yang realistis, tetap optimis, dan mengatur pengalaman emosional kita. Weber mengatakan bahwa kita membutuhkan referensi hidup dari orang lain untuk membuat kita tetap stabil dan membumi.

"Tanpa koneksi kita lebih mudah untuk hanya melihat hal buruk di dunia, terjebak dalam spiral pemikiran negatif, dan menjadi marah dan tidak termotivasi," kata Weber. Berhubungan dengan orang lain akan membantu kita melihat diri sendiri, dunia, dan masa depan dengan cara yang lebih positif dan realistis.

2. Kesepian

sosial
Kebutuhan saling bertemu secara langsung menyingkirkan berbagai emosi negatif. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Terhubung dengan zoom sepertinya tidak cukup. "Saya melihatnya pada anak-anak saya yang masih kecil setelah seharian penuh melakukan zoom kelas, mereka ingin berbicara dan berbicara serta berbicara. Mereka membutuhkan koneksi dan kita orang dewasa juga membutuhkannya," jelas Weber.

Bagi orang dewasa, mudah untuk tidak memperhatikan apa yang mungkin terjadi pada mereka pada tingkat yang lebih dalam. Menurut Weber jika individu merasa kesal, terlalu cemas, sedih, kurang sukacita, individu tersebut mungkin merasa kesepian.

"Kamu mungkin menemukan kegembiraan kembali jika menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpartisipasi dalam acara jarak sosial, menelepon teman secara teratur, melakukan panggilan FaceTime bila ada waktu," sarannya. Momen kecil yang menyenangkan dapat membawa kebahagiaan dan rasa syukur yang abadi.

Baca Juga:

Tidak Selalu Buruk, Sikap Pesimis Ada Sisi Positifnya

#Kemanusiaan #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Dunia
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Pejabat OCHA menyatakan, saat ini pihaknya mencatat masih ada 60 konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia hingga saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam lalu
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan