Ini Kelompok Rentan Tertular COVID-19 di Indonesia

Antispasi wabah virus corona. (Ant)
Merahputih.com - Tim pakar satuan tugas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkap ada sejumlah kelompok rentan yang memiliki risiko kematian tinggi apabila terpapar virus Corona.
"Jadi kalau kita melihat ada beberapa kelompok rentan. Kalau dari segi usia, mereka yang terinfeksi COVID-19 berusia di atas 60 tahun memiliki fatalitas tertinggi," kata Dewi dalam siaran Youtube BNPB, Senin (3/8).
Baca Juga
Selain usia lanjut, kelompok rentan yang berisiko tinggi Corona adalah mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau autoimun, memiliki kondisi penyerta seperti gangguan ginjal atau gangguan jantung, obesitas atau BMI lebih dari 40, Ibu hamil, usia 60 tahun ke atas
"Ini artinya (COVID-19) bisa menyerang siapapun, termasuk ayah ibu kita, kakek nenek kita, yang mungkin punya kondisi penyerta atau usianya memang sudah lanjut," terangnya.
Berdasarkan data angka kematian COVID-19 yang dilihat dari segi usia, sebanyak 1.969 pasien positif Corona yang berusia di atas 60 tahun meninggal dunia. Kelompok ini memegang porsi tertinggi kematian akibat Corona di Indonesia atau sekitar 16 persen dari total kematian.

Meski fatalitasnya tinggi pada kelompok tersebut, Dewi mengungkap yang paling banyak menularkan COVID-19 adalah mereka yang berusia produktif. Disebutkan juga bahwa kelompok yang paling banyak menyebarkan COVId-19 berada di rentang usia 20-30 tahun.
"Lagi-lagi usia produktif ini yang memang bisa menularkan walaupun mereka jika tertular tidak bergejala. Tapi kalau menularkan ke yang lebih tua bisa berakibat fatal," jelas Dewi.
Ia memberikan gambaran terkait data corona pekanan. Di antaranya tingkat kesembuhan dan kematian. "Kalau kita lihat di sini, memang pergerakan sejak awal Maret masih rendah di angka 8,3 persen. Kemudian terakhir bulan Juli 51,11 persen. Per 2 Agustus kita sudah 61,79 persen," kata Dewi.
Ia mengingatkan, meski ada progres bukan berarti masyarakat dan pemerintah puas. Ada target yang lebih tinggi yang harus dicapai. "Jadi kita lihat sudah ada progres yang baik dari pasien-pasien positif COVID-19. Target kita 80 sampai 90 persen," sambung Dewi.
Baca Juga
Update COVID-19 Minggu (13/7): 75.669 Positif, 35.638 Sembuh
Sementara itu, Dewi juga mengungkapkan angka kematian corona di Indonesia makin hari makin turun. "Maksimum sampai 9,3 persen dia positif dan meninggal, kemudian terus turun per 2 Agustus menjadi 4,7 persen," ungkap dia.
Namun ini bukan berarti menjadikan masyarakat dan Satgas lengah. Apalagi Presiden Jokowi juga sudah mewanti-wanti untuk terus tekan kematian corona. "Tapi kita punya PR ya, untuk menurunkan angka kematian serendah-rendahnya," tutur Dewi. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
