Kesehatan

Ini Hal yang akan Kamu Rindukan saat COVID-19 Berakhir

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Minggu, 27 Juni 2021
Ini Hal yang akan Kamu Rindukan saat COVID-19 Berakhir

Si kecil bahagia lihat ibunya selalu ada di sampingnya. (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

COVID-19 sudah berlangsung setahun lebih dan belum berakhir. Kita menantikan saat ketika orang tidak lagi kesulitan atau khawatir tentang bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan.

Setiap waktu rasanya ingin menghitung mundur hingga pandemi akhirnya berakhir. Ketika waktu itu tiba, kita rasanya sangat bersyukur atas waktu yang dihabiskan bersama orang tercinta. Mungkin juga terbesit di benakmu agar mendapat kesempatan untuk "mengulangi" keseimbangan kehidupan kerja.

Baca juga:

Pentingnya Suntikan Vaksin Kedua COVID-19

Selain keseimbangan kerja ada beberapa perubahan yang diharapkan orang tua bertahan bahkan saat pandemi berakhir. Inilah yang kita harapkan bertahan setelah virus Corona berlalu:

1. Gaya hidup sehat

Olahraga
Olahraga. (Sumber: Pexels/Pixabay)

Pandemi memaksa kita untuk menerapkan protokol kesehatan dan gaya hidup sehat. Misalnya rajin mencuci tangan, mengonsumsi makanan sehat, serta rajin berolahraga. Penerapan gaya hidup sehat tentu meningkatkan imunitas. Hal itu tentu membuat tubuh kita dapat menangkal berbagai virus yang mungkin ada di hadapan kita, termasuk virus Corona.

Ketika corona berakhir, kita jadi terbiasa untuk menerapkan gaya hidup sehat dan rasanya aneh jika tidak melakukannya. Tubuh kita pun akan senantiasa sehat dan bye-bye rumah sakit!

2. Waktu yang fleksibel dan kemampuan untuk bekerja dari rumah

Work from home
Keseruan work from home. (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)

Semua orang, terutama yang sudah menjadi orang tua telah membuktikan bahwa kita dapat melakukannya. Kita bisa bekerja sambil mengurus anak, pembelajaran jarak jauh, dan menghadapi pandemi global.

Lebih serunya lagi, kita bisa bekerja sambil dasteran dan nonton Netflix. Bayangkan apa yang mungkin terjadi ketika keadaan kembali normal tetapi semua karyawan dipercaya dan diberikan kebebasan untuk bekerja sesuai pilihan mereka?

3. Lebih banyak waktu yang dihabiskan sebagai sebuah keluarga

Makan bersama
Quality time dengan anak. (Sumber: Pexels/Elle Fairytale)

Dalam keadaan normal, berkumpul bersama keluarga cukup sulit dilakukan. Anak sekolah, orang tua bekerja. Ketika corona muncul, semua aktivitas dilakukan di rumah. Saatnya memprioritaskan keluarga kita dan tidak takut dihukum karenanya. Bayangkan saat corona benar-benar berakhir? Semua akan kembali sibuk pada dunianya masing-masing.

Baca juga:

Vaksin COVID-19 Mengandung Magnet?

4. Kemampuan untuk mengatakan "tidak" dengan lebih mudah

Bebas mengatakan tidak saat pandemi. (Sumber: Unsplash/Isaiah Rustad)

Sebelum COVID-19 datang menyerang, kita bisa ngumpul-ngumpul bersama teman. Meskipun menyenangkan untuk bersosialisasi dengan teman dan keluarga lagi, ada masa kita ingin beristirahat atau ingin menikmati waktu me time. Menolak rasanya tidak enak. Pandemi menunjukkan kepada kita bahwa boleh saja mengatakan "tidak" kadang-kadang, mengosongkan jadwal, dan melakukan sesuatu dengan cara kita sendiri.

5. Membagi tugas mengurus anak dan pekerjaan rumah

Si kecil
Akhirnya, Ibu bisa "bernapas" sejenak! (Sumber: Pexels/Pixabay)

Sebagian besar waktu mengurus anak jatuh pada ibu selama bertahun-tahun. Dengan adanya pasangan di rumah karena COVID-19, beberapa orang tua dapat membagi tugas dengan lebih mudah. Para ibu pun bisa punya waktu untuk melakukan hal lain saat anaknya dipegang sang ayah.

Itulah hal yang akan kamu "rindukan" saat wabah ini benar-benar berakhir. Jadi, daripada merutukinya, saatnya mensyukuri beberapa hal baik yang terjadi selama pandemi COVID-19 sembari memperketat protokol kesehatan. Hal manakah yang akan kamu rindukan? (avia)

Baca juga:

Ini Perbandingan Vaksin COVID-19 dari Moderna dan Pfizer-BioNTech

#Kesehatan #COVID-19 #Satgas COVID-19 #Vaksin Covid-19 #Test Covid 19 #Work From Home
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Surat edaran WHF itu ditandatangani Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar pada Rabu (27/8)
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan