Vaksin COVID-19 Mengandung Magnet?


Vaksin COVID-19 dirumorkan membuat lengan mampu menarik magnet. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
BANYAK rumor beredar seputar efek samping vaksin COVID-19. Misalnya vaksin dapat mengganggu kesuburan. Lebih anehnya lagi, pemberian vaksin merupakan cara Bill Gates untuk menanamkan microchip ke semua orang.
Bahkan, yang belakangan beredar isunya, vaksin COVID-19 dapat membuat tangan kamu menjadi magnet. Semua barang yang mengandung magnet, dapat menempel di area lengan bekas suntikan vaksin.
Baca juga:
Ini Perbandingan Vaksin COVID-19 dari Moderna dan Pfizer-BioNTech
Fenomena ini dibagikan di TikTok. Beberapa pengguna telah membagikan video mereka dengan magnet yang menempel di lengan dan tubuh setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Apa benar hal ini bisa terjadi?
Tentu saja, dengan tegas para dokter menentang hal ini. Gagasan vaksin COVID-19 membuat lengan seseorang termagnetasi amat salah. Tidak ada hubungannya vaksin dengan magnet.

Menurut Health.com, banyak orang menganggap teori ini menguatkan bukti vaksin COVID-19 memiliki microchip. Tetapi klaim ini telah dibantah berulang kali. The New York Times memberitakan tidak ada bahan-bahan mengandung magnet dalam vaksin mRNA Pfizer. Mustahil juga ada microchip di dalam vaksin.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara khusus membahas seputar magnetisasi di website resmi mereka. CDC memastikan menerima vaksin COVID-19 tidak akan membuat seseorang menjadi magnetik. "Vaksin COVID-19 tidak mengandung bahan yang dapat menghasilkan medan elektromagnetik di tempat suntikan Anda," jelas CDC.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: COVID-19 Tak Lagi Berbahaya dan Mirip Flu Biasa
Semua vaksin COVID-19 bebas dari logam seperti besi, nikel, kobalt, litium. Vaksin juga bebas dari setiap produk manufaktur seperti mikroelektronika, elektroda, tabung nano karbon, dan semikonduktor kawat nano.
CDC juga pernah membahas mengenai dosis vaksin COVID-19 kurang dari satu mililiter. Dosis ini sangat tidak cukup untuk mengantarkan medan elektromagnetik. Apalagi memasukkan microchip pada dosis yang amat sedikit ini.
Namun, ada kemungkinan magnet berpotensi menempel pada minyak di kulit manusia. Bahkan bisa juga magnet menempel pada kulit berkeringat. "Orang bisa menyeimbangkan sendok di hidung mereka, jadi tidak heran orang bisa menyeimbangkan magnet di lengan mereka," kata Jamie Alan, PhD, profesor farmakologi dan toksikologi di Michigan State University. (jhn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
