Pentingnya Suntikan Vaksin Kedua COVID-19


Vaksin COVID-19 harus disuntik dua kali. (Foto: Unsplash/Brano)
BANYAK warga AS yang hanya satu kali menerima suntikan vaksin COVID-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan sekitar 8 persen warga AS yang telah menerima vaksin pertama melewatkan dosis kedua.
Nah, untuk kamu yang belum mendapatkan vaksin, tuntaskan prosedur dua kali suntikan ya. Menurut CDC, dua suntikan vaksin COVID-19 akan lebih memperkuat perlindungan diri dari penyakit dan komplikasi COVID-19.
Baca juga:
"Banyak yang mengira mereka benar-benar terlindungi (dengan satu suntikan), tetapi sebenarnya tidak,” kata Dr. William Schaffner, ahli penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee kepada Healthline. Schaffner mengatakan suntikan pertama ibarat "mempersiapkan pompa" dan "dosis kedua mengangkat air."

Dr. John Zaia, spesialis penelitian vaksin, mengatakan melewatkan vaksin kedua sangat berbahaya untuk kesehatan. Sebab, virus dan variannya mencari “inang”. Orang yang hanya mendapatkan satu kali suntikan vaksin adalah inang tersebut.
Sebuah penelitian di rumah sakit Houston, AS menunjukkan kurang dari 1 persen pasien COVID-19 yang dirawat karena sudah mendapatkan dua suntikan vaksin. Namun, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat melonjak 3 persen karena hanya menerima satu dosis vaksin. Artinya, dua kali mendapatkan suntikan vaksin menurunkan risiko terjangkit virus Corona.
Selain itu, penelitian ini menemukan dengan mendapatkan dua dosis vaksin membuat persentase mencegah kematian akibat virus ini mencapai 98 persen. Sementara jika hanya mendapatkan satu suntikan vaksin, persentase tersebut menurun 64 persen.
Baca juga:
Ini Perbandingan Vaksin COVID-19 dari Moderna dan Pfizer-BioNTech

Menurut Schaffner, banyak orang melewatkan suntikan kedua karena merasa sudah cukup terlindungi dari paparan virus. Ada juga yang takut jadi sakit karena dua kali disuntik, dan beberapa orang pada dasarnya memang sudah lelah dengan situasi pandemi, sehingga jadi abai.
CDC mengatakan jarak pemberian vaksin Pfizer dan Moderna dapat diberikan hingga enam minggu. Belum ada data yang menyatakan mendapatkan suntikan kedua setelah periode enam minggu masih efektif untuk perlindungan diri dari virus.
Zaia mengatakan idealnya jarak mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 tidak terlalu jauh. Jadi, bagi kamu yang sudah mendapatkan suntikan pertama, patuhi jadwal pemberian dosis kedua. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
