Ini Dia Sulitnya Melukis dengan Kanvas


Pameran "Complex Anxiety" di Gedung Sarinah Ekosistem, Pancoran Timur II pada Sabtu (15/7). (Foto: MP/Bagus Riyanto)
JAMILAH, seorang seniman muda yang sedang memulai karyanya dan mengekspresikan diri melalui gambar. Ia juga kerap kali memamerkan beberapa hasil karyanya di berbagai pameran seni rupa, seperti "Complex Anxiety" di Gedung Sarinah Ekosistem, Pancoran Timur II, Jakarta Selatan pada Sabtu (15/7).
Pada awalnya, mahasiswa tingkat akhir UNJ ini berkreasi melalu gambar yang diekspresikannya lewat kertas. Lalu akhirnya Jamilah memberanikan diri dan beranjak ke kanvas.
Ketertarikan Jamilah pada dunia seni lukis karena menurutnya gambar merupakan salah satu cara mengekspresikan kegelisahan yang terdapat di dalam diri. Tema melukis yang diangkat pun berdasarkan pengalaman pribadi yang juga terjadi pada setiap orang.
"Wanita memang lebih sensitif kalau bahas cinta-cintaan, dan saya juga gelisah banget soal itu. Jadi dari kegelisahan itu coba saya tuangkan menjadi sebuah karya," tutur Jamilah di Gedung Sarinah Ekosistem A3, Jakarta Selatan, Sabtu (15/17).
Ketika menuangkan pengalaman pribadinya ke seni lukis Jamilah mendapati beberapa kesulitan saat beralih dari media kertas ke kanvas "Tekanannya. Tangan harus lebih menekan dengan ekstra. Arsirannya juga berbeda. Kalau di kertas debu pensil gak terlalu terlihat, tapi kalau di kanvas pensilnya lebih cepet aus. Kalau di kanvas, gambarnya itu akan lebih kuat," papar Jamilah.
Nah, bagaimana Sahabat Merahputih? Untuk yang ingin mulai berkarya dengan melukis, Jamilah juga memberikan sebuah tips. Teknik dasar melukis ialah arsiran. Anda harus menguasai teknik memberi kesan halus, kasar.
Tertarik belajar melukis? (Bing)
Baca juga berita terkait: Seniman Muchlis Fachri: Ada yang Aneh di Budaya Sneakers.
Bagikan
Berita Terkait
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer

Menilik Pameran Seni Rupa Bertajuk Beyond Imagination di Gedung JDC Jakarta

One Satrio Rayakan Tahun Kedua dengan Urban Oasis
Kisah Urbanisme dan Identitas dalam Pameran Foto ’TRANSIT’ di Prancis La Maison de L’Indonésie

Menilik Pameran Karya Lini Natalini Widhiasi Bertajuk Infinity Yin Yang di Galnas
