Seniman Muchlis Fachri: Ada yang Aneh di Budaya Sneakers
Pameran "Complex Anxiety" digelar di Gedung Sarinah Ekosistem, Pancoran Timur II, Jakarta pada Sabtu (15/7). (Foto: MP/Bagus Riyanto)
SENIMAN instalasi Muchlis Fachri menampilkan karyanya yang bertema "Chaotic Consumptive Society" di pameran lukisan bertajuk "Complex Anxiety" di Gedung Sarinah Ekosistem, Pancoran Timur II, Jakarta pada Rabu (15/7).
Lewat seni instalasi yang diusungnya, Muchlis menggabungkan seni luki dengan budaya kostum. "Chaotic Consumptive Society" diangkat sebagai tema lukisan sebagai hasil kontemplasi terhadap sneaker yang kini sedang menjadi tren. Di sela-sela pameran, pegiat seni rupa kontemporer tersebut menyebutkan kebanyakan seniman kini semakin jauh dari hal yang semestinya mereka lakukan.
Seniman juga kerap kali lupa akan problem yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. "Sebagai seniman terkadang kita lupa kedekatan kita dengan sesuatu. Seniman-seniman banyak membahas politik. Menurut saya itu sangat mengada-ada karena bagi saya anak muda belum harus ke arah situ. Banyak hal yang di sekitar kita yang bisa kita kritisi" tutur Muchlis.
Ketimbang mengkritisi persoalan politik, Muchlis memilih menyampaikan kegelisahannya mengenai fenomena masyarakat yang kini menjadi konsumtif. Ia menyentil pula tren sneaker.
"Karena ada budaya yang aneh dari sneakers ini. Sneakers murah bisa menjadi mahal ya karena individunya (masyarakat) yang mengubahnya," terang Muchlis.
Menurutnya, sebagai seniman tentu harus banyak mengeksplorasi media, bentuk ataupun tema sehingga bisa diterapkan di masa kini dan secara tepat menggambarkan kegelisahan yang dirasakan khalayak. (Bing)
Baca juga berita terkait: Lukisan Cat Air 'Little Prince' Terjual Rp7 Miliar
Bagikan
Berita Terkait
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan