Ini Beda Harga Vaksin Jadi dan Bahan Baku Vaksin Impor Bio Farma

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Maret 2021
Ini Beda Harga Vaksin Jadi dan Bahan Baku Vaksin Impor Bio Farma

Kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, 6 Desember 2020. (Foto: Setpres).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara bidang farmasi PT. Bio Farma terus mendatangkan jutaan bahan baku vaksin COVID-19 ke Indonesia, untuk memenhuhi kebutuhan vaksin dalam negeri. Impor bahan baku vaksin, misalnya dari Sinovac dinilai jauh lebih efisien.

"Perbandingan impor bahan baku dan jadi, lebih efisien kita impor bahan baku dari sisi harga," kata Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (29/3).

Baca Juga:

Kecepatan Vaksinasi Dekati 500 Ribu Penyuntikan Per Hari

Ia memaparkan, dalam kasus importasi tiga juta dosis vaksin jadi dari Sinovac, harga vaksin ditetapkan sebesar USD17 dola per dosis. Melalui sejumlah negosiasi dan pemberian sekian ratus ribu dosis vaksin gratis, harga vaksin bisa ditekan menjadi sebesar USD13,3 per dosis. Sedangkan pada saat impor bahan baku, harga menjadi USD10,9 dolar AS per dosis.

"Jadi ada perbedaan sekitar hampir USD3 dolarper dosis pada saat kita impor vaksin jadi dan produksi sendiri," katanya.

Selain efisiensi, keuntungan impor bahan baku vaksin akan dapat mendorong industri vital dalam negeri. Tidak hanya itu, mengimpor bahan baku akan mendorong transfer teknologi sehingga Indonesia ke depan mampu memproduksi vaksin COVID-19 sendiri.

Ia menjelaskan teknis pembentukan harga vaksin, perusahaan memberikan usulan harga vaksin yang kemudikan diverifikasi oleh BPKP. Harga tersebut diserahkan kepada Kementerian Kesehatan untuk kemudian ditetapkan margin yang akan diterima Bio Farma.

Kedatangan vaksin. (Foto: Sekretariat Presiden)
Kedatangan vaksin. (Foto: Sekretariat Presiden)

"Proses pembentukan harga itu, dari usulan kita yang diverifikasi BPKP. Dan nanti dari Kemenkes menetapkan margin, itu yang kemudian jadi dasar kontrak pemesanan Kemenkes kepada Bio Farma," ujarnya.

BUMN ini, kini tengah fokus mengoperasikan fasilitas produksi baru pada April 2021 guna mendukung pasokan vaksin COVID-19. Dengan pengoperasian lini produksi baru tersebut, kapasitas produksi yang tadinya sekitar 10-12 juta dosis per bulan bisa meningkat di atas 25 juta dosis per bulan.

Dari sisi produksi, Bio Farma telah melakukan importasi bahan baku vaksin sejak Januari lalu di mana ada BUMN tersebut telah memiliki kontrak 140 juta dosis bahan baku dengan Sinovac. Perseroan juga tengah dalam proses negosiasi untuk menambah 120 juta dosis bahan baku dari pengembang vaksin asal Tiongkok tersebut. (*)

Baca Juga:

Gunakan Fasilitas Baru, Bio Farma Mulai Produksi 25 Juta Dosis Vaksin Per Bulan

#Bio Farma #Vaksinasi #Harga Vaksin COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses harus dikawal dengan transparan dan akuntabel.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Indonesia
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Hingga April 2025, Kemenkes dan UNDP menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Indonesia
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Terungkap 1,3 juta anak di Indonesia sama sekali belum mendapatkan vaksin imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Lifestyle
Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
Informasi dari pakar kesehatan menjelaskan orang-orang yang sudah divaksin influenza memiliki risiko yang kecil untuk tertular HMPV.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Januari 2025
Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
Bagikan