Gunakan Fasilitas Baru, Bio Farma Mulai Produksi 25 Juta Dosis Vaksin Per Bulan


Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara PT. Bio Farma (Persero) akan mulai mengoperasikan fasilitas produksi baru pada April 2021 guna mendukung pasokan vaksin COVID-19. Kapasitas produksi yang tadinya sekitar 10-12 juta dosis per bulan bisa meningkat di atas 25 juta dosis per bulan.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan, pada April ini, pihaknya segera mengaktifkan satu fasilitas produksi. Selain itu, perusahaan telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga:
Kecepatan Vaksinasi Dekati 500 Ribu Penyuntikan Per Hari
"Ini nanti akan bisa memastikan suplai vaksinasi untuk program pemerintah karena dari bahan baku kita sudah punya schedule (jadwal kedatangan) juga. Ini akan memastikan suplai vaksin untuk rencana program vaksinasi pemerintah," katanya dikutip Antara.
Honesti menjelaskan, dari sisi produksi, Bio Farma telah melakukan importasi bahan baku vaksin sejak Januari lalu. Perusahaan telah memiliki kontrak 140 juta dosis bahan baku dengan Sinovac.
Perseroan juga tengah dalam proses negosiasi untuk menambah 120 juta dosis bahan baku dari pengembang vaksin asal Tiongkok. Sehingga, total bahan baku yang akan masuk ke Indonesia adalah 260 juta dosis dari Sinovac.
"Sampai minggu kemarin,sudah kedatangan lima kali dengan total bahan baku yang masuk ke Indonesia sebanyak 53 juta dosis dan sudah mulai diproduksi Bio Farma," katanya.

Paling tidak, pada pada April 2021, BUMN bidang farmasi ini akan mendapatkan ada dua kali kedatangan bahan baku vaksin COVID-19 sebanyak 30 juta dosis.
Tercatat, hingga 27 Maret 2021, Bio Farma mencatat total sebanyak 20,5 juta dosis vaksin COVID-19 telah dikirim ke seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sekitar 14,3 juta dosis telah didistribusikan ke kabupaten/kota untuk bisa dilakukan vaksinasi. Ada pun dari total 20,5 juta dosis vaksin tersebut, sebanyak 10,4 juta dosis telah disuntikkan ke seluruh masyarakat Indonesia di 34 provinsi. (*)
Baca Juga:
Vaksinasi Calon Haji Gratis, Menag Tidak Ingin Jamaah Diberatkan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)