Ini Antisipasi Polri Soal Potensi Peningkatan Gangguan Keamanan Jelang Idulfitri
Petugas kepolisian melakukan apel persiapan pengamanan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/5/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.
MerahPutih.com - Mabes Polri telah melakukan antisipasi soal gangguan keamanan dan ketertiban masayarakat (kamtibmas) di seluruh wilayah Indonesia selama bulan Ramadan, Hari Raya Idulfitri 1442H hingga setelahnya.
“Semua kita lihat segala kemungkinan yang terjadi pada bulan Ramadan, Idulfitri, identifikasi kerawanannya,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Selasa (11/5).
Rusdi menyebut, antisipasi juga sudah dilakukan berkaitan dengan aksi terorisme.
Baca Juga:
Polisi dan Tentara Jaga Ketat Mal dan Pusat Perbelanjaan Saat Libur Lebaran
Pihaknya sudah mendeteksi dini aksi-aksi teroris yang bisa saja terjadi pada saat Lebaran.
“Termasuk kerawanan dari aksi terorisme itu telah terindentifikasi, sudah dilakukan upaya-upaya pencegahan,” beber Rusdi.
Seperti diketahui, Lebaran akan berlangsung beberapa hari lagi.
Polri saat ini juga gencar melakukan penangkapan terduga teroris di seluruh wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Polda Metro Jaya akan menambah personel dan pos penyekatan larangan mudik menyusul adanya penjagaan yang jebol di perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah daerah.
Yusri menjelaskan, Operasi Ketupat Jaya 2021 berkaitan dengan larangan mudik Lebaran itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sehingga, dia berharap masyarakat dapat mengerti dan memahaminya.
“Jadi sekali lagi kami ingatkan kepada masyarakat yang masih memaksa mudik untuk stop berhenti sudah,” katanya.
Baca Juga:
Menkes Khawatir Kasus COVID-19 Melonjak setelah Libur Lebaran
Seperti diketahui, pemerintah melarang mudik Lebaran sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Larangan tersebut berlaku sejak 6 hingga 17 Mei 2021.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ketupat Jaya 2021.
Ada 17 titik check point dan 14 titik penyekatan yang didirikan di beberapa wilayah perbatasan Jabodetabek. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP
Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata
DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG
Akpol Resmi Luncurkan Siniar, Jadi Media Edukasi dan Keterbukaan
Ini nih, Poin Reformasi Kepolisian, Ada Kebebasan Berekspresi, Penyalahgunaan Wewenang, hingga HAM