Hari Ini Diprediksi Jadi Puncak Belanja Lebaran di Bandung
Pantauan harga daging di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung).
MerahPutih.com - Puncak belanja konsumen di Bandung, Jawa Barat untuk memenui kebutuhan lebaran akan terjadi pada H-2 Lebaran. Para pedagang pun sudah bersiap menyambut puncak belanja tersebut.
"Kalau lebaran Kamis, berarti Selasa puncaknya. Para pedagang menyampaikan ada kenaikan jumlah pembeli dibandingkan tahun kemarin. Tapi ini juga belum kembali ke normal karena ini masih masa pandemi COVID-19," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Elly Wasliah di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (10/5).
Baca Juga:
H-4 Lebaran, Harga Sejumlah Komoditas Pangan Alami Kenaikan
Pada Senin (10/5), tercatat sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, mulai daging ayam, daging sapi, cabe tanjung, hingga kentang. Di awal Ramadan, daging ayam dijual Rp40 ribu. Namun saat ini naik menjadi Rp42 ribu per kilogram.
Daging sapi yang sebelumnya Rp130 ribu per kilogram naik menjadi Rp140 ribu per kilogram. Cabe tanjung yang sebelumnya Rp50-60 ribu, naik menjadi Rp70-80 ribu.
"Ini karena ritual menjelang lebaran. Pasokan aman tersedia. Tadi dari DKPP sudah memeriksa beras, tidak ada klorin. Ayam tidak ada borax. Itu semua aman," ucapnya.
Menurut Elly, kenaikan tersebut dinilai relatif wajar karena pasokan aman. Sehingga tidak diperlukan operasi pasar. Namun, jika memang pasokan berkurang dan harga tidak terkendali, maka Disdagin akan turun tangan.
"Tapi ini pasokan aman dan tersedia dan harga relatif stabil, tidak terlalu tinggi," jelasnya.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, yang juga memantau ke Pasar Kosambi mengatakan, pihaknya memastikan persediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah ini aman. Kendati ada kenaikan harga, hal itu masih dalam batas wajar.
Yana memantau satu per satu pedagang. Mulai dari beras, sayuran, daging, ikan, hingga telur dan menyempatkan berdialog dengan para pedagang. Yana menanyakan harga dan ketersediaan stok menjelang lebaran, serta mengingatkan protokol kesehatan kepada pedagang dan pembeli.
Ia mengungkapkan, ada beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Namun ada juga yang turun. Tetapi baginya, pasokan menjelang lebaran aman dan tersedia. Termasuk pembeli pun lebih banyak dibanding tahun lalu.
"Komoditas yang naik itu seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung. Kata para pedagang kenaikan harga ini biasa, tren menjelang hari besar," kata Yana.
Menurutnya, jika kenaikan harga terjadi karena kelangkaan, Pemkot Bandung bisa menyuplainya. Tetapi ini merupakan momen jelang lebaran. Kenaikannya pun dinilai tidak terlalu tinggi.
"Kelihatanya tidak (melakukan operasi pasar), karena pasokannya banyak, cukup. Seperti telur itu kecenderungannya kemarin naik karena banyak yang bikin kue. Sekarang turun lagi karena bikin kuenya sudah selesai," katanya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Jelang Lebaran, Harga Ayam Potong di Yogyakarta Meroket
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak