Inflasi Nasional Bisa Tertangani dari Panen Bawang dan Cabai di Jawa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 01 September 2022
Inflasi Nasional Bisa Tertangani dari Panen Bawang dan Cabai di Jawa

Bawang. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Harga sejumlah bahan pokok dipastikan akan stabil menyusul sentra-sentra komoditas holtikultura pada bulan Agustus sudah mulai panen. Artinya, sudah tidak ada lagi gangguan suplai yang berimbas pada inflasi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengakau, inflasi terjadi di Indonesia lantaran pasokan bahan pokok yang terganggu dan ketersediaan masih kurang.

"Produksi yang selama ini menyumbang inflasi ini memasuki masa panen di bulan Agustus 2022, terutama di Nganjuk, Probolinggo dan Demak itu untuk bawang merah, Kediri dan Blitar untuk cabai. Jadi beberapa sentra produksi yang kemarin sempat terganggu suplainya ini sudah panen. Ini juga akan berpengaruh pada inflasi dalam negeri untuk dalam negeri," kata Margo saat konferensi pers, Kamis (1/9).

Baca Juga:

Pertemuan Anies dengan Wali Kota Rotterdam Bahas Inflasi dan Persoalan Pangan

Margo mengungkapkan, Indonesia harus waspada lantaran rantai pasok global saat ini belum pulih, sehingga akan memengaruhi harga-harga komoditas pangan yang harus diimpor.

"Trennya (harga) memang cenderung turun, tapi ketidakpastiannya masih tinggi dan levelnya masih tinggi ini perlu diwaspadai, nanti dampaknya kepada harga-harga dalam negeri," papar dia.

Baca Juga:

Cegah Inflasi, Mendag Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut Bahan Pokok

Dari data BPS harga gandum per Juli mencapai USD 382,5 per ton, turun dari posisi USD 294,5 per ton pada Juli tahun lalu. Kemudian, harga kedelai tercatat naik menjadi USD 678,2 per ton pada Juli 2022 dari sebelumnya USD 600,4 per ton secara tahunan.

Sedangkan, harga crude palm oil (CPO) bergerak turun menjadi US$1.056,64 per ton pada Juli 2022 dari posisi 1.062,99 per ton pada Juli tahun lalu. Lalu, harga gula juga naik menjadi USD 0,40 per kg pada periode yang sama. (Asp)

Baca Juga:

Hadapi Krisis Dunia dan Inflasi Tinggi, Jokowi Perintahkan Menteri Tidak Kerja Standar

#Inflasi #Bawang Merah #Badan Pusat Statistik (BPS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp 19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp 19.469 per liter.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Indonesia
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Jumlah pengangguran di Indonesia kini mencapai 7,47 juta orang. Angka tersebut turun dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Indonesia
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Sektor pertanian berkontribusi sebesar 28,15 persen dalam penyerapan tenaga kerja di Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Bagikan