Inflasi Januari 2016 Terendah Dibandingkan Periode 2010-2014


Konferensi pers Inflasi Agustus 2015, di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (1/9). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Bisnis - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi di bulan Januari 2016 sebesar 0,51 persen dan inflasi year on year (YoY) sebesar 4,14 persen. Sedangkan, untuk inflasi komponen inti mencapai 0,29 persen dan inflasi inti tahun ke tahun 3,62 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi di bulan Januari 2016 merupakan terendah dalam enam tahun terakhir di bulan yang sama, kecuali tahun 2015.
"Jadi inflasi Januari tahun ini terkecil ya dibanding dari tahun 2010, kecuali tahun lalu (2015)," ucap Suryamin, di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/2).
Suryamin menambahkan, inflasi di bulan Januari 2010 sebesar 0,84 persen, selanjutnya berturut-turut inflasi Januari 2011 sebesar 0,89 persen, inflasi Januari 2012 sebesar 0,76 persen, inflasi Januari 2013 sebesar 1,03 persen, dan inflasi Januari 2014 sebesar 1,07 persen.
Sementara itu, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), ada 75 kota yang mengalami inflasi dan 7 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga, Sumatera Utara yakni 1,82 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo yakni 0,58 persen. (rfd)
BACA JUGA:
- Inflasi Desember 2015 Tertinggi dalam 5 Tahun
- BPS: Jumlah Orang Miskin di Kota dan Desa Berkurang
- Hampir Setahun, Pemerintahan Jokowi Perburuk Angka Kemiskinan
- Sekjen KSPI: Era Jokowi Buruh Semakin Miskin
- BPS Akui Data Produksi Beras Nasional Tak Valid
Bagikan
Berita Terkait
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi

Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien

Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025

IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja

Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar

Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah

Gubernur Jakarta Pramono Anung Optimistis Jaga Inflasi dan Stok Pangan Selama Puasa hingga Lebaran

Februari 2025 Indonesia Alami Deflasi 0,48, Terjadi Penurunan Indeks Kelompok Pengeluaran
