Indonesia Tidak Masuk 10 Kota Wisata Terbaik, DPR: Momen untuk Berbenah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 10 Desember 2024
Indonesia Tidak Masuk 10 Kota Wisata Terbaik, DPR: Momen untuk Berbenah

Wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Perusahaan riset pasar global Euromonitor International merilis 10 kota teratas terbaik di dunia berdasarkan kedatangan wisatawan. Bangkok, Thailand memuncaki peringkat pertama sebagai juara dunia kota pariwisata terbaik dunia.

“Ini adalah momen bagi seluruh pemangku kebijakan pariwisata berbenah, khususnya Kementerian Pariwisata,” ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim, Selasa (10/12).

Diketahui berdasarkan riset Euromonitor Internasional Bangkok paling banyak dikunjungi wisatawan dengan tingkat kunjungan 32,4 juta wisatawan. Menyusul Istanbul 23 juta wisatawan, London 21,7 juta wisatawan, Hongkong 20,5 juta wisatawan, Mekkah 19,3 juta wisatawan, Antalya 19,3 juta wisatawan, Dubai 18,2 juta wisatawan, dan Makau 18 juta wisatawan.

Baca juga:

Airbnb dan UNESCO Luncurkan Program Duta Budaya, Promosikan Pariwisata yang Bertanggung Jawab

Indonesia bahkan harus kalah dengan Malaysia, negara serumpun yang menduduki peringkat ke 10 sebagai kota Pariwisata di dunia Chusnunia menilai Thailand mempunyai kebijakan bebas visa yang menjadi kunci negara Gajah Putih tersebut menarik banyak wisatawan. Setidaknya ada 64 negara yang mendapatkan akses bebas visa.

"Thailand, Bangkok tentunya bisa mendatangkan wisatawan mancanegara hingga 1 juta per bulan bukan tanpa sebab. Kebijakan Thailand yang memberikan akses bebas visa untuk kunjungan pendek kepada warga negara dari 64 negara menjadi salah satu faktor utama yang menjadikan negara ini sangat diminati oleh wisatawan,” ungkapnya.

Meski begitu Chusnunia juga turut mengapresiasi pemerintah yang telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2024 tentang Bebas Visa Kunjungan (Perpres 95/2024).

Dalam Perpres tersebut disebutkan Indonesia Resiprokal (timbal-balik) bebas visa kunjungan diberlakukan bagi 13 negara.

Baca juga:

Bus Pariwisata Pembawa Anak TK Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono

Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, perpres tersebut menjadi harapan besar bagi iklim investasi di Indonesia.

"Namun, kebijakan ini perlu kita lihat progresnya apa yang menjadi evaluasi? Jika berhasil tentunya kita perlu memikirkan apakah akan ada negara tambahan yang dapat menikmati kebijakan ini,” tambahnya.

Ia juga mengkritisi kondisi anggaran Kementerian Pariwisata yang terbatas. Menurutnya dengan keterbatasan tersebut akan sulit mengejar target devisa pada tahun 2024.

"Anggaran Kemenpar sangat kecil, bagaimana bisa kerja maksimal dengan target devisa sebesar Rp 30 triliun dan juga target wisatawan 7,4 juta orang pada tahun ini. Kita tentu harus berbenah memikirkan solusi terbaik untuk pariwisata Indonesia,” tegasnya. (Pon)

#Duta Pariwisata #Pariwisata Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak program MBG juga memiliki fungsi ganda
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Politisi dari Fraksi PKB ini turut mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Indonesia
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Situasi di Timur Tengah berangsur kondusif berkat seruan dunia untuk menghentikan konflik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Indonesia
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Ayu menyebut bahwa setiap lokasi wisata menawarkan keunikan tersendiri, memberikan pengalaman berbeda, terutama bagi anak-anak.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Indonesia
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Selain Wayag dan Batangpele, wisatawan masih bisa menikmati keindahan pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman kelas dunia seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Indonesia
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Pemulihan industri perhotelan harus dipandang sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional secara luas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Indonesia
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Dalam pariwisata kebugaran, Indonesia menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan perawatan medis dan pencegahan penyakit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Indonesia
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Pemerintah harus memanfaatkan momentum ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Indonesia
Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN
Novita menekankan pentingnya Indonesia Tourism Board untuk menangkap peluang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 Maret 2025
Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN
Indonesia
Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777
Penambahan armada dan frekuensi penerbangan akan berdampak terhadap peningkatan jumlah pengunjung dan wisatawan yang akan mengunjungi Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 Februari 2025
Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777
Bagikan