Indonesia Perlu Waspadai Dampak Gelombang Panas
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten menunjukkan peta terkini aliran gelombang panas. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.)
MerahPutih.com - Gelombang panas atau heatwave tengah melanda beberapa negara di kawasan Asia, seperti Filipina, Thailand, India, hingga Bangladesh. Termasuk Indonesia yang dilanda cuaca panas, sampai 37 Celsius.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Pemerintah memetakan potensi dampak yang terjadi sekiranya gelombang suhu panas atau heatwave melanda Indonesia guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
"Meminta pemerintah memetakan potensi dampak yang mungkin terjadi apabila gelombang panas melanda Indonesia sehingga Indonesia bisa terus siap dan meminimalisir dampak buruk akibat gelombang panas ekstrem tersebut," kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (3/5).
Pemerintah Indonesia tetap waspada dalam menangani dampak gelombang panas tersebut, meskipun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyatakan Indonesia aman dari efek gelombang panas yang terjadi di sejumlah negara Asia.
Baca juga:
Suhu Panas Bakal Landa Berbagai Kota, Tertinggi 37,1 Celcius
"Meminta pemerintah untuk terus memantau kondisi cuaca ekstrem secara global, dan mengantisipasi dampak yang mungkin muncul di Indonesia, khususnya yang berbahaya bagi masyarakat," ujarnya.
Bamsoet meminta pula masyarakat agar meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan diri maupun lingkungan sekitar dalam menghadapi kondisi cuaca saat ini.
Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan memastikan fenomena gelombang panas yang sekarang menyerang kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, dan sebagian Asia Tenggara tidak menciptakan efek serupa bagi Indonesia.
"Secara geografis, Indonesia aman dari fenomena gelombang panas," ujarnya.
Baca juga:
Kurangi Asupan Kafein untuk Bantu Lawan Cuaca Panas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.
“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
DPR Ingatkan Pemerintah Bersiap Hadapi Siklon Tropis 93S di Wilayah Timur Indonesia
BMKG: Siklon Bakung Ancam Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia
Bibit Siklon Tropis 93S: Lokasi, Kecepatan Angin, dan Dampaknya di Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok