Kurangi Asupan Kafein untuk Bantu Lawan Cuaca Panas


Asupan kafein dikaitkan dengan dehidrasi, terlebih saat cuaca panas. (Foto: Pexels/Arshad Sutar)
MerahPutih.com - Mengurangi asupan kafein ternyata dapat membantu tubuh untuk melawan cuaca panas. Pasalnya, asupan kafein yang umumnya didapatkan dari minuman seperti kopi atau teh bisa meningkatkan risiko dehidrasi.
dr. Faisal Parlindungan menjelaskan kopi memiliki sifat diuretik yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
“Minum kopi dalam jumlah moderat umumnya tidak berbahaya bagi orang yang sehat,” kata dokter spesialis penyakit dalam tersebut seperti dilansir Antara, Jumat (3/5).
Meski demikian, perlu diingat efek dehidrasi kopi bervariasi pada setiap orang. Faktor-faktor seperti jumlah kopi yang dikonsumsi, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan individu dapat memengaruhi tingkat dehidrasi.
Baca juga:
Cuaca Panas Ekstrem Asia Tenggara Catatkan Rekor Tertinggi
Lebih lanjut, Faisal juga menjelaskan dehidrasi akibat kopi tidak dirasakan langsung karena efeknya yang lebih halus dibandingkan dehidrasi karena diare atau muntah.
Ia menyarankan, sebaiknya konsumsi banyak air putih untuk mengatasi dehidrasi saat musim panas untuk menjaga kesehatan sesuai dengan aktivitas individu dan kondisi cuaca.
“Pada umumnya diperlukan minimal 8 gelas atau 2 liter air putih per hari. Namun jika cuaca sangat panas dan pasien mengalami dehidrasi, mungkin perlu mengonsumsi air sampai 3L per hari (12 gelas),” ujar Faisal.
Baca juga:
Kepala Pusing Sebelah Kiri, Awas Dehidrasi
Selain cairan, konsumsi juga buah dan sayur yang kaya air seperti semangka, melon, bayam dan timun.
Sementara itu, agar tubuh siap menghadapi cuaca panas, Faisal menyarankan untuk mengenakan pakaian longgar, berwarna terang dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Gunakan juga topi dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari.
“Hindari aktivitas fisik di luar ruangan selama jam-jam terpanas hari itu. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari,” saran Faisal.
Baca juga:
BMKG Prediksi Cuaca Panas Terjadi Sampai Oktober, Kisaran 37,5 Derajat Celsius
Jika ingin beraktivitas di luar ruangan, usahakan keluar rumah pada pagi hari atau sore hari ketika cuaca lebih sejuk. Beristirahatlah di tempat yang teduh dan sejuk, jika perlu berenang atau mandi air dingin juga dianjurkan untuk menurunkan suhu tubuh.
Dari aspek lingkungan, Faisal memberi saran untuk menjaga ventilasi ruangan terbuka agar udara segar bisa masuk, gunakan kipas angin atau pendingin ruangan jika memungkinkan, dan gunakan penutup jendela atau tirai untuk menghalangi sinar matahari masuk ke dalam ruangan. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Cuaca Panas Ekstrem, Pemerintah DKI Diminta Segera Siapkan Ketersedian Air di Setiap Wilayah

Cuaca Panas Dengan Suhu Capai 37,6 Derajat Celcius, Ini Imbauan BMKG

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025

Suhu di Sebagian Daerah Jawa Barat Capai 37,6 Derajat Celsius, Masih Lebih Rendah Dibanding 2022

Cuaca Panas Landa Indonesia, BMKG Sebut Suhu di Jabar, NTT, dan Papua Tembus 37 Derajat Celsius

Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius

Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta

ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi

Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis
