Indonesia Kedatangan 4,5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Hibah Jerman dan Prancis


Kedatangan vaksin di Indonesia. (Foto: Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Dengan jumlah penduduk Indonesia yang banyak, membuat Indonesia membutuhkan ratusan juta vaksin COVID-19, untuk mencapai target kekebalan kelompok. Indonesia pun, mendapatkan 4,5 juta dosis vaksin COVID-19 donasi dari Prancis dan Jerman, serta pembelian langsung.
"Sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di Jakarta, Kamis (23/12).
Baca Juga:
Ibu Negara Iriana Pantau Vaksinasi Anak di Bandung
Vaksin tersebut datang pada Rabu (22/12) dalam tiga tahap, yaitu tahap 164, 165 dan 166. Tahap ke-164, yang datang pukul 10.00, merupakan pembelian langsung, berupa 1.116.180 dosis vaksin Pfizer.
Bantuan dari pemerintah Jerman datang pada tahap 165 pada pukul 13:40, berupa 2.389.400 vaksin Moderna, dikirim melalui COVAX. Tahapan 166 pada pukul 22:15 merupakan donasi pemerintah Prancis melalui COVAX berisi 1.054.400 vaksin Moderna.
"Pemerintah Indonesia sangat berterima kasih atas donasi dari negara-negara sahabat tersebut," kata Johnny.
Kuasa Usaha dari Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Thomas Graf mengatakan, donasi yang datang hari itu merupakan tahap pertama dari total donasi 5.077.400 vaksin Moderna. Tahap kedua dijadwalkan pada malam Natal, 24 Desember.
"Dengan donasi ini, Jerman memberikan dukungan kepada Indonesia dan program vaksinasinya. Bersama-sama kita lawan COVID-19," kata Graf, dalam siaran yang sama.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, vaksinasi COVID-19 di Tanah Air telah melampaui target yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yakni 40 persen dari total sasaran.

"Untuk vaksin tahap pertama telah di atas 70 persen, sedangkan vaksin kedua mencapai 51 persen," kata dia di Bandarlampung, Rabu (22/12).
Meski telah melampaui target yang ditetapkan WHO, pihaknya menginginkan lebih dari itu untuk mempercepat vaksinasi. Pihaknya akan mempercepat lagi vaksinasi terutama untuk wilayah aglomerasi, seperti Jakarta Raya, Bandung Raya, Solo dan sekitarnya.
Selain itu, percepatan vaksinasi untuk daerah yang cakupannya masih kecil di 10 provinsi. Untuk mencapai target vaksinasi COVID-19, dikerahkan semua pihak, seperti TNI, Polri, BKKBN, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan swasta.
"Meski target vaksinasi belum tercapai, tapi patut disyukuri kasus COVID-19 kita landai. Dan kita dianggap masuk level 1 dan salah satu terbaik di dunia untuk penanganan kasus COVID-19," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Solo Mulai Vaksinasi 3.000 Anak Usia 6 - 11 Tahun Per Hari
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
