Indonesia Harus Lakukan Langkah Cepat Hentikan Arus Modal Keluar Akibat Israel-Iran Memanas
Pecahan seratus ribu rupiah di atas uang dolar AS, pada pusat uang tunai sebuah bank di Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
MerahPutih.com - Rudal Israel dikabarkan telah menghantam sebuah lokasi di Iran. Pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada CBS News dan ABC News bahwa Israel menggunakan rudal balistik untuk menyerang Iran.
Peneliti ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf R Manilet mengatakan konflik Iran dan Israel yang memanas, meningkatkan arus modal keluar (capital outflow) dari pasar keuangan domestik.
Baca juga:
Israel Serang Iran, Ledakan Terjadi di Dekat Bandara Isfahan
"Ketika investor menempatkan dananya dari yang tadinya di emerging market ke pasar yang lebih stabil seperti Amerika Serikat maka arus keluar dari modal tentu akan terjadi," kata Yusuf.
Salah satu dampak yang bisa muncul adalah nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan dari periode capital outflow tersebut.
Yusuf menuturkan, konflik geopolitik umumnya memberikan sentimen negatif terutama untuk pasar keuangan karena bisa memicu periode ketidakpastian dalam dinamika perekonomian global.
Konflik tersebut juga dapat memicu kenaikan harga komoditas yang akan memberikan dampak tidak hanya ke negara-negara emerging market tetapi juga ke negara maju sehingga dapat berimbas pada prospek pertumbuhan ekonomi global.
Kondisi itu, kata ia, menjadi sentimen yang tidak begitu baik terutama bagi psikologi investor di pasar keuangan. Umumnya, para investor akan mencari tempat di mana mereka bisa menempatkan dananya lebih aman dan lebih stabil.
Oleh karena itu, pilihan negara-negara safe haven seperti Amerika Serikat menjadi pilihan yang cenderung dipilih oleh investor saat ini ketika terjadi instabilitas imbas konflik geopolitik.
"Pemerintah Indonesia dan para pemangku kepentingan perlu melakukan berbagai langkah yang diperlukan untuk menahan capital outflow dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," katanya dikutip Antara. (*)
Baca juga:
Iran: Krisis Timur Tengah Berakhir Jika Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah