Indikasi Pelanggaran HAM dalam Penanganan Teroris, Komnas HAM Bentuk Tim 13

Ana AmaliaAna Amalia - Jumat, 15 Juli 2016
Indikasi Pelanggaran HAM dalam Penanganan Teroris, Komnas HAM Bentuk Tim 13
Ilustrasi Teror Peledakan (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

MerahPutih Nasional - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya membentuk tim khusus untuk mengevaluasi penanganan teroris yang dilakukan oleh kepolisian selama ini. Tim yang bernama Tim 13 ini terdiri dari 13 orang dan rencananya akan bekerja selama tiga bulan kedepan.

"Kami akan bekerja tiga bulan. Tujuannya memberikan evaluasi dalam praktek pemberantasan teroris oleh pemerintah dalam hal ini kepolisian. Apakah sudah on the track dalam menegakan prinsip HAM, kejujuran dan trasnparansi," ucap Busyro Muqoddas yang masuk dalam Tim 13 ini di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/7).

Menurut Busyro penanganan teroris yang dilakukan Polri belum bisa dibilang baik. Apalagi banyak ketidakterbukaan saat penangkapan-penangkapan teroris sehingga menimpulkan banyak interpretasi di masyarakat.

"Kejujuran dan transparansi ini menjadi bagian penting. Karena kami tidak ingin proses pemberantasan ini dinilai penuh dengan ketidakjujuran. Kalau terus-menerus seperti ini Indonesia akan dicap sebagai negara yang subur dengan terorisme dan hal ini akan merugikan," ujarnya.

Ditempat yang sama Hariz Azhar dari KontraS bersyukur dengan terbentujnya Tim 13 ini. Pasalnya Tim 13 bisa menjadi acuan institusi lain untuk menangani masalah yang ada.

"Akhirnya Komnas HAM bikin juga tim yang komperhensif. Saya pikir ini tidak bisa dihindari lagi karena banyak kasus. Kita tinggal tunggu Kompolnas dan Ombusman mau melakukan apa," pungkas Hariz yang juga bagian Tim 13.

Tim 13 sendiri terdiri dari berbagai berbagai latar belakang seperti akademisi, agamawan hingga aktivis. Orang-orang tersebut diantaranya Busyro Muqoddas, Bambang Widodo Umar, KH Salahuddin Wahid, Trisno Raharjo, Ray Rangkuti, Dahnil Azhar Simanjuntak, Hariz Azhar, Siane Indriani, Harid Abbas, Manager Nasution, Frans Magnis Suzeno, Magdalena Sitorus dan Todung Mulya Lubis. (yni)

BACA JUGA:

  1. Anwar, Napi Buron Lapas Salemba Dibekuk di Jasinga
  2. Romansa Chairil Anwar dan Wanita - Wanita di Sekitarnya
  3. New York Tawarkan Rp1,3 M untuk Cari 2 Buronan Kabur
  4. Wawasan Kebangsaan Narapidana untuk Tanamkan Rasa Bela Negara
  5. Lagi, Narapidana Lolos Seleksi Pilkada
#HAM #Busyro Muqoddas
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan