Indeks Kerukunan Umat Beragama Meningkat, NTT Peroleh Nilai Tertinggi


Ilustrasi. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) tahun 2021 diklaim masuk kategori baik. Nilainya berada pada rata-rata nasional 72,39 atau naik 4,93 poin dari tahun sebelumnya.
Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Syaltout mengatakan, hasil penelitian Indeks KUB menjadi kado untuk menyambut Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-76 yang akan diperingati tanggal 3 Januari 2022 nanti.
"Kami bersyukur nilai KUB mencapai nilai tinggi. Artinya, kinerja Kementerian Agama lebih baik,” ujar Mahmud dalam keterangan pers, Selasa (21/12).
Baca Juga:
Hari Toleransi Internasional, Menag Sebut Keragaman Adalah Kekayaan
Menurut Mahmud, mendapatkan nilai baik bukan hal yang mudah. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan sinergi seluruh pihak Kementerian Agama dan pemangku kepentingan.
“Karena indeks KUB dibangun dari beberapa variabel yaitu toleransi, kerja sama, dan kesetaraan,” ungkapnya.
Indeks KUB, lanjut Mahmud, menjadi early warning dan monitoring system yang baik karena dapat melihat pola pikir dan sikap di masyarakat Indonesia.
“Ini adalah inventaris terbaik yang dimiliki Kemenag, maka perlu tindak lanjut dari hasil temuan,” katanya.
Kepala Balitbang Diklat Kemenag Achmad Gunaryo mengatakan bahwa Indeks KUB adalah cara untuk menunjukkan wajah toleransi melalui potret kerukunan di Indonesia.
Maka, indeks KUB diharapkan dapat menunjukkan wajah terbaiknya.
Kondisi kehidupan keagamaan di Indonesia sangat dinamis. Ini menjadi salah satu potensi besar dalam keberagaman.
"Maka perlu upaya untuk meningkatkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan,” ujar Gunaryo.
Baca Juga:
Dibanding Bikin Kontroversi, PAN Ingatkan Menag Kerja Tingkatkan Toleransi
Indeks KUB adalah ruang diseminasi riset kebijakan berupa pemetaan kondisi kerukunan umat beragama di Indonesia.
Selain itu, riset ini pun memotret dinamika keagamaan aktual sekaligus mencari formula solusi untuk kebijakan keagamaan yang lebih baik.
“kontribusi pemikiran dan hasil riset senantiasa penting dalam rangka membantu perumusan dan pengambilan kebijakan yang berbasis data dan fakta (evidence based policy making),” katanya.
Launching Indeks KUB ini pun bernilai strategis sebagai bagian dari solusi.
Maka dari itu, konsep moderasi beragama dan memperkuat kondisi kerukunan umat beragama menjadi pilihan tepat.
“Kami berharap peta KUB ini membuat ini kita lebih mantap memelihara kerukunan umat beragama dan menciptakan kehidupan keagamaan yang toleran dan damai,” ujar Gunaryo.
Berikut 10 provinsi dengan Indeks KUB terbaik:
1. Nusa Tenggara Timur 81,07
2. Papua 80,20
3. Sulawesi Utara 78,35
4. Papua Barat 78,63
5. Bali 77,95
6. Kalimantan Barat 77,61
7. Maluku 76,30
8. Kalimantan Tengah 76,20
9. Kepulauan Riau 76,20
10. D.I. Yogyakarta 76,03. (*)
Baca Juga:
Indonesia Pimpin G20, Pemerintah Tidak Toleransi Ancaman Yang Bakal Rusak Citra
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Ungkap Biaya Haji Khusus hingga Rp 300 Juta, Furoda 1 Miliar

DPR-Pemerintah Sepakat RUU Haji Dibawa ke Paripurna, BP Haji Jadi Kementerian

Istana Akui Rencana Bentuk Nomenklatur Baru Kementerian Haji

MAKI Bongkar Dugaan Pungli Kuota Haji dan Katering, Kerugian Negara Capai Triliunan

KPK Sita Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dari Rumah Eks Menag Yaqut

Rugikan Negara Rp 1 T, Begini Modus di Balik Lobi-Lobi Asosiasi Biro Haji ke Kemenag

MAKI Sebut Korupsi Kuota Haji Merugikan Negara Ratusan Miliar

Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
