Imunisasi Dengue dapat Cegah Anak Terkena DBD Berat
Vaksin Dengvaxia dapat diberikan kepada anak usia 9 hingga 16 tahun yang pernah terkena DBD.(Unsplash/Mufid Majnun)
KETUA Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, Subsp.IPT, M.TropPaed mengatakan bahwa imunisasi dengue mampu mencegah anak terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berat.
"Di samping gizi seimbang, daya tahan tubuh bisa ditingkatkan lewat vaksin. Kita sudah dapat contoh, vaksin COVID-19 dapat mencegah dan membuat COVID-19 menjadi ringan. Begitu juga dengan vaksin dengue, bisa mencegah kena infeksi atau kalaupun terkena, tidak akan sampai shock, tidak akan masuk ICU, tidak akan pendarahan," kata Hinky seperti dikutip Antara, Kamis (23/2).
Baca Juga:
Hinky menjelaskan bahwa vaksin dengue Dengvaxia yang saat ini beredar di Indonesia, merupakan chimeric yellow fever tetravalent dengue vaccine (CYD-TDV) dan Qdenga yang merupakan jenis live attenuated tetravalent dengue vaccine (TDV)
Vaksin Dengvaxia berisi virus dengue tetravalen yang sudah dilemahkan. Namun, vaksin ini akan efektif jika diberikan kepada kelompok usia 9 hingga 16 tahun yang sebelumnya pernah terinfeksi virus dengue.
Sedangkan vaksin Qdenga terdiri atas 4 strain virus dengue yaitu strain dengue serotipe 2 attenuated (TDV-2), rekombinan strain Dengue serotipe 2/1 (TDV-1), rekombinan strain Dengue serotipe 2/3 (TDV-3), dan rekombinan strain Dengue serotipe 2/4 (TDV-4).
"Yang generasi baru ini enggak ada pengaruh apakah dia pernah terinfeksi virus dengue atau belum. Kalau divaksin, tetap memberikan kekebalan," kata Hinky.
Baca Juga:
Menurut laman resmi BPOM, vaksin Qdenga telah mendapatkan persetujan untuk diberikan pada usia mulai dari 6 sampai 45 tahun dalam dua sosis dengan jarak pemberian tiga bulan antar dosis.
Di samping pemberian vaksin dengue untuk mencegah terkena DBD, Hinky mengatakan bahwa meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah infeksi virus dengue juga dapat dilakukan melalui makanan dengan gizi seimbang.
Kemudian, lakukan juga berbagai upaya pencegahan DBD lainnya seperti menyingkirkan perabotan yang dapat menjadi tempat penampungan air, rajin membersihkan bak mandi, buang kebiasaan menggantung baju, serta gunakan insect repellent untuk menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue.(kna)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan