Impor Naik, Defisit Neraca Perdagangan Migas Meningkat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 Agustus 2022
Impor Naik, Defisit Neraca Perdagangan Migas Meningkat

Uang dolar. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tercatat surplus USD 2,4 miliar pada kuartal II 2022. Kondisi ini menopang terjaganya ketahanan eksternal setelah mengalami defisit USD 1,8 miliar pada kuartal sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan kinerja NPI tersebut didukung oleh surplus transaksi berjalan yang meningkat dan perbaikan defisit transaksi modal dan finansial.

Baca Juga:

Pakaian Impor Ilegal Senilai Rp 8,5 Miliar Dimusnahkan

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2022 mencapai USD 136,4 miliar, setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.

BI juga mencatat transaksi berjalan surplus sebesar USD 3,9 miliar atau 1,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II 2022, naik signifikan dari capaian surplus pada kuartal sebelumnya USD 0,4 miliar atau 0,1 persen dari PDB.

Ia menegaskan, kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas beriringan dengan harga komoditas global yang tetap tinggi. Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat, dipengaruhi oleh kenaikan impor merespons peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan mobilitas masyarakat, serta tingginya harga minyak dunia.

Ia menegaskan,defisit neraca pendapatan primer dan neraca jasa juga mengalami peningkatan sejalan dengan akselerasi aktivitas ekonomi domestik dan pembayaran imbal hasil investasi pada periode laporan.

Sementara itu, transaksi modal dan finansial pada kuartal II 2022 tercatat defisit sebesar USD 1,1 miliar atau 0,3 persen dari PDB, membaik dibandingkan dengan defisit USD 2,1 atau 0,7 persen dari PDB di kuartal sebelumnya.

Perbaikan ini, kata ia, ditopang oleh aliran masuk neto atau surplus investasi langsung sebesar USD 3,1 miliar, melanjutkan capaian surplus pada kuartal sebelumnya yang mencerminkan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga.

Sementara, kinerja investasi portofolio juga menunjukkan perbaikan terbatas dengan mencatat defisit yang lebih rendah sebesar USD 0,4 miliar, di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Transaksi investasi lainnya juga mencatat kenaikan defisit, terutama disebabkan oleh peningkatan kebutuhan pembayaran kewajiban yang jatuh tempo sesuai pola kuartalan.

"Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian," katanya.(Asp)

Baca Juga:

Kurangi Impor Bahan Bakar, PLN Mendorong Pertanian dan Perikanan Berbasis Listrik

#Ekspor-Impor
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS
Komisi VI DPR juga menyadari ketergantungan Indonesia pada beberapa komoditas impor seperti gandum dan kedelai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS
Indonesia
DPR Desak Kebijakan Impor Selektif dan Peningkatan Pajak di Tengah Gejolak Global
Pemerintah Indonesia menawarkan peningkatan impor dari Amerika Serikat (AS) untuk menurunkan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump pada produk Indonesia
Angga Yudha Pratama - Minggu, 20 April 2025
DPR Desak Kebijakan Impor Selektif dan Peningkatan Pajak di Tengah Gejolak Global
Indonesia
Impor Tekstil dan Produk Tekstil Dari Tiongkok Mulai Menurun
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut impor tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Tiongkok mengalami penurunan sebesar USD 141,1 juta secara bulanan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Impor Tekstil dan Produk Tekstil Dari Tiongkok Mulai Menurun
Indonesia
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
Penurunan nilai impor migas dipicu oleh berkurangnya impor minyak mentah USD 197,1 juta dan hasil minyak USD 130,7 ribu atau 3,18 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
Indonesia
Harga Minyak Sawit dan Hasil Tembaku Selamatkan Pendapatan Negara Dari Bea Cukai
Pada triwulan IV pertumbuhan penerimaan bea keluar dapat terjadi diakibatkan harga CPO mencapai level tertinggi sepanjang tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Januari 2025
Harga Minyak Sawit dan Hasil Tembaku Selamatkan Pendapatan Negara Dari Bea Cukai
Indonesia
Cara Kemenperin Bendung Barang Impor Ilegal
Indonesia masih tertinggal dengan negara tetangga terkait penggunaan SNI terhadap produknya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Oktober 2024
Cara Kemenperin Bendung Barang Impor Ilegal
Indonesia
Aturan Larangan 7 Komoditas Impor Masuk Pelabuhan di Jawa Masih Dipersiapkan
Dipindahkannya pelabuhan ke luar Jawa, maka biaya logistik akan menjadi lebih tinggi dan mempengaruhi harga jual barang impor tersebut ke konsumen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Agustus 2024
Aturan Larangan 7 Komoditas Impor Masuk Pelabuhan di Jawa Masih Dipersiapkan
Indonesia
7 Produk Impor Bakal Dilarang Masuk Lewat Pelabuhan di Pulau Jawa
Pintu masuk jalur impor tersebut akan dipindahkan ke daerah Sorong-Papua Barat, Bitung-Sulawesi Utara atau Kupang-Nusa Tenggara Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 26 Agustus 2024
7 Produk Impor Bakal Dilarang Masuk Lewat Pelabuhan di Pulau Jawa
Indonesia
Satgas Barang Impor Sita Barang Rp 20 Miliar Tidak Sesuai Aturan
Barang-barang temuan ini terdiri dari mesin gerinda, mesin bor, ponsel dan tablet, panci presto elektrik, mesin cuci mobil, kotak kontak dan saklar, komoditi wajib SNI
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 19 Agustus 2024
Satgas Barang Impor Sita Barang Rp 20 Miliar Tidak Sesuai Aturan
Indonesia
China Dominasi Pasokan Bra Berbahan Non Katun ke Indonesia
Terjadi kenaikan impor untuk HS61 sebesar 55,46 persen dan HS62 sebesar 29,01 persen pada Juli 2024. Untuk HS61 utamanya berasal dari Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Agustus 2024
China Dominasi Pasokan Bra Berbahan Non Katun ke Indonesia
Bagikan