Ilmuwan Tiongkok Mulai Uji Coba Vaksin COVID-19 Tahap Dua ke Manusia

Dokumentasi - Botol kecil berlabel stiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik medis, terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada (10/4/2020). ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/pri.
Merahputih.com - Sejumlah ilmuwan di Tiongkok telah memulai uji coba vaksin tahap dua ke manusia. Uji coba ke manusia atau uji klinis bertujuan memeriksa keampuhan dan keamanan vaksin.
Dalam keterangan Institut Biologi Medis, Akademi Ilmu Kedokteran China (IMBCAMS) yang dikutip dari Antara, menyatakan bahwa belasan vaksin di berbagai dunia saat ini tengah menjalani pemeriksaan dan uji coba. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan COVID-19 menyebar kian cepat.
Baca Juga:
Klaster Baru COVID-19 Pasar Xinfadi Tiongkok, Begini Prediksi Para Ahli Terkait Asal Mulanya
Walaupun demikian, belum ada uji coba vaksin yang dilakukan dalam skala luas, yang disebut juga uji klinis tahap tiga. Uji klinis tahap tiga merupakan proses penting yang harus dilalui sebelum vaksin mendapatkan izin untuk dijual.
IMBCAMS memulai uji klinis tahap dua, Sabtu (21/6), untuk vaksin buatannya. Vaksin itu merupakan enam dari anti-virus buatan ilmuwan Tiongkok yang masih diuji coba ke manusia. Uji tahap satu vaksin digelar sejak Mei, melibatkan sekitar 200 relawan, demikian kata IMBCAMS, Minggu, lewat media sosialnya.

Uji coba tahap kedua menentukan seberapa banyak dosis vaksin yang dibutuhkan. Tahapan itu juga memeriksa apakah vaksin dapat mempengaruhi sistem imun orang yang sehat dengan aman.
IMBCAMS mengatakan pihaknya berencana menggunakan pabrik yang khusus dibuat untuk memproduksi vaksin SARS-CoV-2, virus corona jenis baru penyebab COVID-19, guna mengamankan persediaan vaksin di Tiongkok ke depannya.
Baca Juga:
Pasar Grosir di Beijing Ditutup Setelah Dua Kasus Infeksi COVID-19
Mulai akhir 2020, sejumlah orang dengan kebutuhan khusus dapat menerima suntik vaksin buatan tersebut jika mendesak, kata Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Tiongkok, bulan lalu.
COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Tiongkok pada akhir 2019, saat ini telah menjangkit 8,81 juta orang di seluruh dunia serta menewaskan lebih dari 460.000 orang. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
