Klaster Baru COVID-19 Pasar Xinfadi Tiongkok, Begini Prediksi Para Ahli Terkait Asal Mulanya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 15 Juni 2020
Klaster Baru COVID-19 Pasar Xinfadi Tiongkok, Begini Prediksi Para Ahli Terkait Asal Mulanya

Dok - Suasana sore hari di dalam Pasar Induk Xinfadi di Distrik Fengtai, Beijing, China, pada 19 Juli 2019. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sejumlah pakar di Tiongkok menyangsikan prediksi asal mula penyebaran COVID-19 dari ikan salmon sebagai pembawa virus hingga menyebabkan orang-orang di Pasar Induk Xinfadi dan sekitarnya terinfeksi.

Peneliti senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) Zeng Guang, Minggu (14/6), mengatakan bahwa berdasarkan analisis awal atas dua kasus terdahulu menyebutkan, virus corona yang baru saja merebak berbeda dengan salah satu temuan di Tiongk dan data awal mengarah pada satu varietas yang bermutasi dari Eropa.

Baca Juga:

Pasar Grosir di Beijing Ditutup Setelah Dua Kasus Infeksi COVID-19

Walau begitu Zeng meminta masyarakat membuktikan temuan tersebut dengan mengambil garam yang sering digunakan untuk memastikan asal virus tersebut, demikian China Daily, Senin.

Kepala Epidemiolog CCDC Wu Zunyou sebelumnya mengatakan bahwa habitat alami ikan tidak akan tertular virus corona.

Namun ikan tersebut bisa tertular dari para pekerja penangkapan atau pengiriman.

China mengimpor 80.000 ribu ton salmon dingin dan beku setiap tahun dari Chile, Norwegia, Kepulauan Faeroe, Australia, dan Kanada, demikian laman berita Jiemian.com.

Dok - Suasana sore hari di dalam Pasar Induk Xinfadi di Distrik Fengtai, Beijing, China, pada 19 Juli 2019. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Dok - Suasana sore hari di dalam Pasar Induk Xinfadi di Distrik Fengtai, Beijing, China, pada 19 Juli 2019. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Wu tidak bisa menyimpulkan salmon sebagai inang dari virus corona apalagi kalau hanya mendeteksinya dari papan pemotongan ikan di Pasar Induk Xinfadi.

"Tipikal produk makanan laut kami disimpan di gudang dan didistribusikan dalam kontainer dingin sehingga tidak mungkin virus akan bertahan lama dan mendorong kemungkinan menginfeksi manusia," ujarnya, dikutip Antara.

Menurut dia, ada dua kemungkinan terjadinya penularan yang menjadikan Pasar Xinfadi sebagai klaster baru COVID-19.

Pertama, kemungkinan berasal dari masuknya daging dan ikan dari berbagai negara ke pasar grosir terbesar di Beijing tersebut.

Kemungkinan kedua penularan dari manusia ke manusia. "Orang terinfeksi membawa virus ke pasar tersebut merupakan kelompok orang tanpa gejala atau mengalami gejala ringan. Hiruk-pikuk di pasar menyebabkan klaster baru," kata Wu.

Baca Juga:

Tiongkok Laporkan 11 Kasus Baru COVID-19, 6 Transmisi Lokal di Beijing

Namun dia mengingatkan masyarakat Ibu Kota tidak panik. "Bagaimana cara mengakumulasi kasus itu dalam beberapa bulan terakhir dan dengan menggunakan teknologi mutakhir seperti mahadata akan menjadikan pelacakan dan diagnosis awal lebih baik lagi," katanya.

Pada Sabtu (13/6) ditemukan 36 kasus baru di pasar grosir produk pertanian, perikanan, dan peternakan di pinggiran Ibu Kota tersebut.

Pemerintah Kota Beijing telah menguji sampel 76.499 orang yang berhubungan dengan Pasar Induk Xinfadi, sebanyak 59 di antaranya positif.

Lebih dari 29.300 orang mengunjungi pasar induk yang berlokasi di Distrik Fengtai itu dalam 14 hari terakhir telah diuji. Pada saat itu 12.973 di antaranya hasilnya negatif, demikian Global Times. (*)

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Capai 2 Juta, Biden Tuding Trump Tak Serius

#Virus Corona #Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Dunia
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Tahun depan menandai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Agustus 2024
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Fun
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Rail Bus jadi terobosan besar dalam industri transportasi dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Maret 2024
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Indonesia
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Konsumsi akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Bagikan