Sains

Ilmuwan Temukan Cara Mengubah Air Jadi Logam

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 05 Agustus 2021
Ilmuwan Temukan Cara Mengubah Air Jadi Logam

Peneliti temukan cara mengubah air menjadi logam. (Foto: Philip E. Mason)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ILMU pengetahuan memang tiada habisnya. Semakin digali, semakin banyak pula hal baru yang akan didapatkan. Satu penemuan terbaru yang cukup mengejutkan datang dari para ilmuwan di Czech Academy of Sciences, Praha. Mereka berhasil mentransformasi air menjadi logam.

Meskipun perubahan ini hanya berlangsung sesaat, namun hal tersebut sudah merupakan langkah yang luar biasa. Pavel Jungwith, rekan penulis dan ahli kimia fisik di akademi tersebut bersama rekannya, Phil Mason menulis hasil temuan yang terjadi saat melarutkan logam alkali menjadi amonia.

Dari eksperimen itu, mereka menemukan bahwa proses ini mengakibatkan cairan tersebut berubah warna jadi perunggu. Demikian seperti dikutip dari laman Hypebeast.

Baca juga:

Ilmuwan Ciptakan Enzim Super yang Memecah Plastik Enam Kali Lebih Cepat

Ilmuwan Temukan Cara Mengubah Air Jadi Logam
Meski hanya sesaat, air berubah warna jadi perunggu. (Foto: Philip E. Mason)

Kemudian mereka memutuskan untuk melakukan hal berisiko dengan mengganti amonia jadi air. Hal ini sebenarnya cukup berbahaya karena logam alkali biasanya meledak saat bersentuhan dengan air. Untuk mengatasi ledakan itu, peneliti harus menemukan cara untuk mendifusikan elektron lebih cepat daripada reaksi penyatuan air dan logam.

Cara yang mereka lakukan ialah menempatkan jarum suntik yang diisi dengan campuran cairan natrium dan kalium pada suhu ruangan di ruang vakum. Kemudian tetesan logam secara perlahan dimasukkan ke dalam sejumlah kecil uap air.

Hal tersebut memungkinkan air untuk mengembungkan ke tetesan logam yang akhirnya membentuk lapisan tebal seukuran sepersepuluh mikrometer. Hasilnya ditemukan bahwa elektron dapat membaur ke dalam air melalui tetesan tersebut dan menyebabkan cairan berubah menjadi perunggu dalam waktu yang singkat.

Baca juga:

Ilmuwan Menemukan Terumbu Karang Lebih Tinggi dari Empire State Building

Melihat hal ini, Jungwith dan Mason menyatakan bahwa eksperimen tersebut telah memberikan bukti visual yang cukup untuk menunjukkan bahwa ternyata air dapat berubah menjadi logam, meskipun hanya sesaat.

Ilmuwan Temukan Cara Mengubah Air Jadi Logam
Air yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan air murni yang telah disuling. (Foto: Pixabay/@Pexels)

Namun, perlu diketahui bahwa air yang digunakan dalam penelitian ini bukan air sembarangan. Biasanya air yang digunakan dalam sehari-hari dapat emnghantarkan listrik karena mengandum garam. Oleh sebab itu, para ilmuwan menggunakan air murni atau air suling untuk mendukung penelitian ini.

Lantas, apa signifikansi dari hal ini? Temuan ini tentunya jadi prestasi besar bagi komunitas sains. Bukan hanya untuk ahli kimia saja, melainkan juga untuk ilmu pengetahuan alam secara keseluruhan.

Sebab hasil ini dapat menyangkal hipotesis yang menyebutkan bahwa air hanya bisa berubah menjadi keadaan logam di bawah tekanan ekstrem saja.

Pandangan tersebut biasanya dipakai untuk menjelaskan air yang ada di pusat planet Neptunus atau Uranus. Jadi otomatis hasil eksperimen ini telah memberi sumbangan besar untuk penelitian-penelitian selanjutnya. (sam)

Baca juga:

Ilmuwan Mengungkap Misteri 'Komputer' Tertua di Dunia

#Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Bagikan