Ikut Tangkap Maria Lumowa, Disebut Cara Yasonna Amankan Jabatan Menteri

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 10 Juli 2020
Ikut Tangkap Maria Lumowa, Disebut Cara Yasonna Amankan Jabatan Menteri

Pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa (rompi oranye) di dalam pesawat setelaj mendarat di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (9/7). Foto: Kemenkumham

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menduga langkah yang dilakukan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam mengekstradisi tersangka kasus pembobolan Bank BNI, Maria Pauline Lumowa ada hubungannya dengan ancaman Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet.

Dia mengatakan, semenjak adanya desas-desus reshuffle yang didengungkan Jokowi beberapa waktu lalu membuat para pembantunya lebih bersemangat dalam membangun pencitraan. Melakukan ekstradisi pembobol BNI itu merupakan salah satu cara untuk memperbaiki citra dan kinerjanya

Baca Juga

Ekstradisi Maria Pauline Lumowa Upaya Tutupi Malu Yasonna atas Bobolnya Djoko Tjandra

"Ada banyak cara untuk membangun pencitraan dan meningkatkan kinerja. Salah satunya bisa saja soal ekstradisi tersebut," katanya kepada wartawan, Jumat (10/7).

Dia berpandangan, ketika isu reshuffle banyak mengarah kepada Yasonna, maka langkah yang dilakukan adalah membangun citra positif di hadapan masyarakat, salah satunya mengekstradisi pembobolan Bank BNI yang menjadi buron selama 17 tahun itu.

"Ketika isu reshuffle kencang menerpa Yasonna. Maka tentu sang menteri perlu perbaikan citra dan kinerja. Nah melakukan ekstradisi pembobol BNI itu merupakan salah satu cara untuk memperbaiki citra dan kinerjanya," kata dia.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan) bersama buronan pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa (kiri depan) di dalam pesawat dalam perjalanan dari Serbia menuju Indonesia, Rabu (8/7/2020). (ANTARA/HO-Kementerian Hukum dan HAM/pri.)
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan) bersama buronan pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa (kiri depan) di dalam pesawat dalam perjalanan dari Serbia menuju Indonesia, Rabu (8/7/2020). (ANTARA/HO-Kementerian Hukum dan HAM/pri.)

Ujang menyebut, segala sesuatu akan dilakukan menteri di pemerintahan Jokowi agar tidak masuk dalam daftar calon-calon yang hendak direshuffle. Semua menteri tentu ingin aman jabatannya.

"Karena menjadi (menteri) itu nikmat. Ketika isu reshuffle bergema, para menteri tak bisa tidur. Karena takut kehilangan jabatan," sebut Ujang.

"Nah untuk mempertahankan diri dalam posisinya masing-masing, tentu sang menteri perlu mengangkat pamor dan kinerjanya. Apapun akan dilakukan untuk mengamankan jabatan. Langkah Yasona tersebut positif. Namun bisa saja langkah tersebut juga untuk mengamankan posisinya yang rawan direshuffle oleh Jokowi," tambahnya.

Kendati mengekstradisi Maria Pauline Lumowa, posisi Yasonna masih saja terancam di Kabinet Indonesia Maju. Namun, dia tidak akan direshuffle jika PDI Perjuangan menginginkannya tetap ada di pemerintahan Jokowi.

"Jika PDIP mempertahankan Yasonna, dia akan aman. Karena dia jadi menteri atas rekomendasi PDIP. Namun jika PDIP meminta diganti kader lain. Ya jika ada reshuffle dia akan kena. Masih 50:50 lah," ucap Ujang Komarudin.

Baca Juga

Ada 'Jasa' Sukarno di Balik Ekstradisi Maria Lumowa

Isu reshuffle mengemuka setelah Presiden Jokowi secara terbuka melontarkan ancaman bakal mengganti menteri-menteri yang performanya kurang memuaskan. Ancaman itu Jokowi sampaikan saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana beberapa waktu lalu.

Survei Indonesia Political Opinion (IPO), misalnya, menempatkan Yasonna paling layak untuk di-reshuffle. Sebanyak 64,1 persen responden menginginkannya. (Knu)

#Yasonna Laoly #Maria Pauline Lumowa
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Yasonna Bantah Ada Perbedaan Sikap soal Mundurnya Kongres PDIP
Ketua DPP PDIP, Yasonna Laoly, membantah adanya perbedaan sikap soal mundurnya Kongres PDIP.
Soffi Amira - Kamis, 17 April 2025
Yasonna Bantah Ada Perbedaan Sikap soal Mundurnya Kongres PDIP
Indonesia
Dipecat dari Dirjen Imigrasi Terkait Informasi Harun Masiku, Ronny Sompie: Tanya Yasonna
Ronny Sompie, tidak membantah saat ditanya apakah pemecatannya berkaitan dengan pengungkapan informasi perlintasan mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.
Frengky Aruan - Jumat, 03 Januari 2025
Dipecat dari Dirjen Imigrasi Terkait Informasi Harun Masiku, Ronny Sompie: Tanya Yasonna
Indonesia
KPK Minta Yasonna Laoly Proaktif Beri Informasi Buronan Harun Masiku
KPK meminta semua pihak yang mengetahui posisi Harun Masiku memberi informasi kepada KPK
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Desember 2024
KPK Minta Yasonna Laoly Proaktif Beri Informasi Buronan Harun Masiku
Indonesia
KPK Cecar Eks Menkumham Yasonna soal Surat ke MA Minta Fatwa PAW Harun Masiku
Yasonna mengaku ditanya penyidik terkait dua poin utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Desember 2024
KPK Cecar Eks Menkumham Yasonna soal Surat ke MA Minta Fatwa PAW Harun Masiku
Indonesia
Eks Menkumham Yasonna Laoly Penuhi Panggilan KPK
Yasonna Laoly memenuhi panggilan KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat eks Caleg PDIP, Harun Masiku.
Frengky Aruan - Rabu, 18 Desember 2024
Eks Menkumham Yasonna Laoly Penuhi Panggilan KPK
Indonesia
KPK Periksa Eks Menkumham Yasonna Laoly pada Hari Ini
Sedianya Yasonna Laoly dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat eks Caleg PDI Perjuangan (PDIP), Harun Masiku pada Jumat (13/12) lalu
Frengky Aruan - Rabu, 18 Desember 2024
KPK Periksa Eks Menkumham Yasonna Laoly pada Hari Ini
Indonesia
Eks Menkumham Yasonna tidak Jadi Diperiksa Hari Ini, KPK Setuju Penjadwalan Ulang
"Untuk YSL, info dari penyidik minta dijadwalkan ulang karena sudah ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan," kata Jubir KPK.
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
Eks Menkumham Yasonna tidak Jadi Diperiksa Hari Ini, KPK Setuju Penjadwalan Ulang
Indonesia
KPK Panggil Politikus PDIP Eks Menkumham Yasonna Laoly
Sebelumnya beredar kabar Yasonna bakal dipanggil KPK sebagai saksi terkait kasus eks caleg PDIP, Harun Masiku.
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
 KPK Panggil Politikus PDIP Eks Menkumham Yasonna Laoly
Indonesia
PDIP Duga Yasonna Dicopot Agar Jokowi Bisa Kendalikan Golkar dan PKB
Posisi Menkumham yang sebelumnya dijabat kader PDIP Yasonna Laoly, kini diisi eks anggota DPR yang juga politikus dari Gerindra Supratman Andi Agtas.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Agustus 2024
PDIP Duga Yasonna Dicopot Agar Jokowi Bisa Kendalikan Golkar dan PKB
Indonesia
Geser Posisi Yasonna, Menkumham Supratman Jawab Isu Pengurangan Menteri PDIP
Supratman Andi Agtas menepis anggapan bahwa pergantian posisi bernuansa politis.
Frengky Aruan - Senin, 19 Agustus 2024
Geser Posisi Yasonna, Menkumham Supratman Jawab Isu Pengurangan Menteri PDIP
Bagikan