IKA ITS Wilayah Jakarta Raya Dorong Realisasi Bauran Energi Terbarukan


PLTS. (Foto: ESDM)
MerahPutih.com - Target porsi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) telah ditetapkan sebesar 23 persen dalam bauran energi primer pada 2025. Kondisi itu, sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Pemerintah bekerja sama dengan seluruh stakeholders khususnya di industri penyedia energi agar Net Zero Emission (NZE) dapat terwujud di 2060.
Baca Juga:
Capai Bauran Energi 23 Persen, PLTS Harus Banyak Digunakan di Fasilitas Publik
Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Pengurus Wilayah Jakarta Raya (IKA ITSPWJR) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Social & Clean Energy Access untuk membantu mengurai masalah transisi energi.
"Transisi energi ini bukan lagi keniscayaan, tetapi menjadi target bersama untuk segera direalisasikan, sehingga kami sebagai alumni ITS khususnya di wilayah Jakarta Raya merasa terpanggil untuj menyelenggarakan serial FGD, ” kata Wiluyo Kusdwiharto, Ketua IKA ITS PWJR.
Pembukaan FGD series IKA ITS PWJR diharapkan dapat meningkatkan peran insinyur terhadap pemerataan energi dan penciptaan kemudahan akses energi bersih, terjangkau dan berkelanjutan pada Sabtu (21/10), rencananya dihadiri oleh Rektor ITS Mochamad Ashari serta Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Dalam rangkaian FGD yang juga bertujuan untuk menyambut Dies Natalies ITS ini, kami mengundang pak Rektor dan Bu Risma (Mensos) untuk bisabersama-sama membuka FGD dan dilanjutkan dengan agenda Raker IKA ITS PWJR” ujar Wiluyo.
Tri Rismaharini yang sebelumnya merupakan Wali Kota Surabaya juga merupakan bagian dari keluarga besar alumni ITS Surabaya. Selain itu, Risma juga secara nyata telah mendukung proses transisi energi melalui program di Kementrian Sosial (Kemensos).
"Bu Risma sengaja kami minta untuk membuka rangkaian FGD bukan hanya karena beliau merupakan alumni ITS, tetapi beliau ini telah menunjukkan komitmennya pada proses transisi energi yang dicanangkan pemerintah dengan membangun rumah sehat masyarakat kota Sentani dengan teknologi panel surya pada tahun 2019. Lalu membantu korban gempa Cianjur denganpenyediaan listrik memanfaatkan solar cell tahun lalu," katanya.
Wiluyo menambahkan bahwa Rangkaian kegiatan FGD yang rencananya akan dilaksanakan setiap bulan baik secara luring ataupun daring ini diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif guna menjawab tantangan pada proses transisi energi di tanah air.
"Kami sangat berharap seluruh alumni ITS khususnya yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya dapat mengikuti rangkaian acara yang kami selenggarakan, sehingga kami semua, seperti bu Risma, dapat berkontribusi pada upaya transisi energi yang saat ini tengahdiakselerasi realisasinya," kata Wiluyo. (Knu)
Baca Juga:
Mengejar Bauran Energi Terbarukan Ketenagalistrikan Dari Matahari
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Baru 12 Persen, Legislator Dorong Realisasi Pembangkit EBT 35 Persen Tahun Ini

Listrik Tenaga Surya Jadi Kunci Swasembada Energi Indonesia, Prabowo: Hitungan Saya Tidak Lama Lagi

Dorong Efisiensi Energi, Prabowo Pangkas Jalur Logistik yang Habiskan Biaya Tinggi

Puji Inovasi Energi Terbarukan Dewacoco, Gubernur Malut Tegaskan Komitmen Kolaborasi Pemprov

Demi Olah Sampah Jadi Energi Listrik, Sejumlah Aturan Bakal Dipangkas

Pemerintah Larang Pembuangan Sampah di Lahan Terbuka, Bakal Langsung Diolah Jadi Energi Listrik

Fraksi Golkar Sarankan Prabowo Dorong Investasi Sektor Energi Terbarukan

Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya

MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria

Bukan EV, Menurut Toyota, Masa Depan Otomotif Adalah Hidrogen
