Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 13 Agustus 2024
Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya

Peneliti Universitas Oxford kembangkan material penyerap cahaya, bisa jadi panel surya. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ilmuwan dari Universitas Oxford mungkin telah menemukan solusi penting untuk memperluas akses energi surya.

Tim dari departemen fisika universitas tersebut berhasil menciptakan lapisan material ultra-tipis yang dapat diaplikasikan pada permukaan apa pun yang terkena sinar matahari, sebagai alternatif dari panel surya berbasis silikon besar.

Lapisan ini terbuat dari perovskit, material penyerap cahaya yang hanya setebal satu mikron, menjadikannya 150 kali lebih tipis dari wafer silikon konvensional.

Menurut pernyataan dari Universitas Oxford, teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi energi hingga 5 persen lebih tinggi dibandingkan panel surya silikon tradisional.

Baca juga:

Mengapa Tesla Tidak Menggunakan Panel Surya?

Dr. Shauifeng Hu, peneliti dari departemen fisika Oxford, percaya pendekatan ini bisa mencapai efisiensi energi lebih dari 45 persen. Keunggulan lain dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk mengurangi biaya energi surya.

Ketipisan dan fleksibilitas lapisan ini memungkinkan penerapannya pada hampir semua permukaan, yang berarti biaya konstruksi dan pemasangan dapat ditekan, serta meningkatkan potensi produksi energi berkelanjutan.

Meski masih dalam tahap penelitian, teknologi ini menghadapi tantangan dalam hal stabilitas jangka panjang. Stabilitas perovskit masih menjadi perhatian utama, terutama terhadap kelembapan, kendati efisiensi energi surya telah meningkat dari 6 menjadi 27 persen dalam lima tahun.

Namun, energi surya telah menjadi pilihan daya yang lebih murah selama dekade terakhir, dengan penurunan biaya teknologi hingga 90 persen dalam 10 tahun terakhir.

Baca juga:

China Gelontorkan Rp 179 T untuk Proyek Energi Surya, Angin, dan Batu Bara

Pembangkit energi surya baru terus bermunculan secara global, termasuk di AS, di mana lahan bekas program senjata nuklir akan diubah menjadi ladang surya. (waf)

#Hemat Energi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Dorong Efisiensi Energi, Prabowo Pangkas Jalur Logistik yang Habiskan Biaya Tinggi
Presiden RI, Prabowo Subianto, memangkas jalur logistik yang menghabiskan biaya tinggi. Hal ini untuk mendorong efisiensi energi nasional.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Dorong Efisiensi Energi, Prabowo Pangkas Jalur Logistik yang Habiskan Biaya Tinggi
Fun
Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya
Ilmuwan dari Universitas Oxford mungkin telah menemukan solusi penting untuk memperluas akses energi surya.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 13 Agustus 2024
Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya
Olahraga
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
MotoGP perkenalkan kampanye Racing for the Future di GP Austria, pada 16-18 Agustus 2024 mendatang.
Soffi Amira - Minggu, 11 Agustus 2024
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
Berita
IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi
IPA Convex 2024 kembali digelar. Kegiatan ini berfokus untuk meningkatkan eksplorasi dan produksi migas.
Soffi Amira - Selasa, 14 Mei 2024
IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi
Fun
Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis
Dengan SaaS, Suryanesia dengan mitranya menanggung biaya investasi sistem.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 05 Februari 2024
Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis
Indonesia
Target Bauran Energi Bakal Diturunkan, Menteri ESDM: Masalahnya Infrastruktur
Persoalan yang menghambat percepatan bauran EBT tersebut, salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Februari 2024
Target Bauran Energi Bakal Diturunkan, Menteri ESDM: Masalahnya Infrastruktur
Indonesia
RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025
RPP KEN menetapkan target bauran EBT di 2025 turun.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 31 Januari 2024
RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025
Indonesia
Subsidi Energi Pada 2024 Ditetapkan Rp 186,9 Triliun
Pemerintah mendorong pembangunan 100 lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga pada 2024
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Januari 2024
Subsidi Energi Pada 2024 Ditetapkan Rp 186,9 Triliun
Indonesia
52 PLTU di Indonesia Ditargekan Bisa Gunakan Co-firing di 2025
Selama 2023, PLN telah menyerap biomassa sebanyak 1 juta ton untuk 43 PLTU yang tersebar di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Januari 2024
52 PLTU di Indonesia Ditargekan Bisa Gunakan Co-firing di 2025
Indonesia
40 Stasiun Kereta Api Dilengkapi PLTS
Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca sebagai upaya menuju target netral karbon di tahun 2060.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Desember 2023
40 Stasiun Kereta Api Dilengkapi PLTS
Bagikan