RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 31 Januari 2024
RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025

RPP KEN menetapkan target bauran EBT di 2025 turun. (Foto: Unsplash/Matthew Henry)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Dewan Energi Nasional (DEN) tengah menggodok pemutakhiran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional dengan rancangan kebijakan baru (RPP KEN) yang tengah dibahas dengan DPR.

DEN menjadwalkan RPP KEN akan rampung pada Juni 2024. Target energi baru terbarukan (EBT) yang terangkum pada RPP KEN dibuat berdasarkan asumsi tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4-5 persen menyesuaikan Pasca-COVID dan menyetarakan energi nuklir sebagai energi terbarukan.

Baca Juga:

IESR Gaungkan Semangat Transisi Energi

Hasilnya, RPP KEN menetapkan target bauran EBT di 2025 turun dari sebelumnya 23 persen menjadi 17-19 persen. Sementara, target EBT di 2050 meningkat dari 30 persen menjadi 58-61 persen dan di 70-72 persen pada 2060.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menyebutkan penetapan target bauran energi terbarukan yang rendah di 2025 dan 2030 ini tidak sejalan dengan target bauran energi terbarukan dalam kesepakatan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang membidik 44 persen pada 2030.

“JETP telah menyepakati target bauran energi terbarukan di atas 34 persen di 2030 dan target ini selaras dengan rencana RUKN yang dibahas berbarengan dengan Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) tahun lalu," ujar Fabby, dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Rabu (31/1).

Baca Juga:

Indonesia Memiliki Dua Proyek Penelitian Baru di Sektor Energi Terbarukan

Institute for Essential Services Reform (IESR) memandang penurunan target bauran energi terbarukan menjadi 17-19 persen pada 2025 dan 19-21 persen pada 2030 menyiratkan lemahnya komitmen untuk melakukan transisi energi dan saratnya kepentingan untuk mempertahankan energi fossil.

IESR justru memandang tahun 2025 hingga 2030 sepatutnya menjadi tonggak penting lepas landasnya transisi energi di Indonesia dengan pencapaian target energi terbarukan lebih dari 40 persen dan puncak emisi sektor energi di 2030.

“JETP telah menyepakati target bauran energi terbarukan di atas 34 persen di 2030 dan target ini selaras dengan rencana RUKN yang dibahas berbarengan dengan Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) tahun lalu," ungkap Fabby.

IESR memandang strategi dalam RPP KEN seperti pengoperasian PLTN berkapasitas 250 MW di 2032 dan penggunaan CCS/CCUS pada PLTU yang masih beroperasi pada 2060 ini belum didasarkan pada kelayakan teknis dan ekonomis di Indonesia sampai saat ini. (ikh)

Baca Juga:

Limbah Tempe Dijadikan Energi Listrik, Ini Caranya!

#Hemat Energi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dorong Efisiensi Energi, Prabowo Pangkas Jalur Logistik yang Habiskan Biaya Tinggi
Presiden RI, Prabowo Subianto, memangkas jalur logistik yang menghabiskan biaya tinggi. Hal ini untuk mendorong efisiensi energi nasional.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Dorong Efisiensi Energi, Prabowo Pangkas Jalur Logistik yang Habiskan Biaya Tinggi
Fun
Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya
Ilmuwan dari Universitas Oxford mungkin telah menemukan solusi penting untuk memperluas akses energi surya.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 13 Agustus 2024
Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya
Olahraga
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
MotoGP perkenalkan kampanye Racing for the Future di GP Austria, pada 16-18 Agustus 2024 mendatang.
Soffi Amira - Minggu, 11 Agustus 2024
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
Berita
IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi
IPA Convex 2024 kembali digelar. Kegiatan ini berfokus untuk meningkatkan eksplorasi dan produksi migas.
Soffi Amira - Selasa, 14 Mei 2024
IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi
Fun
Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis
Dengan SaaS, Suryanesia dengan mitranya menanggung biaya investasi sistem.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 05 Februari 2024
Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis
Indonesia
Target Bauran Energi Bakal Diturunkan, Menteri ESDM: Masalahnya Infrastruktur
Persoalan yang menghambat percepatan bauran EBT tersebut, salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Februari 2024
Target Bauran Energi Bakal Diturunkan, Menteri ESDM: Masalahnya Infrastruktur
Indonesia
RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025
RPP KEN menetapkan target bauran EBT di 2025 turun.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 31 Januari 2024
RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025
Indonesia
Subsidi Energi Pada 2024 Ditetapkan Rp 186,9 Triliun
Pemerintah mendorong pembangunan 100 lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga pada 2024
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Januari 2024
Subsidi Energi Pada 2024 Ditetapkan Rp 186,9 Triliun
Indonesia
52 PLTU di Indonesia Ditargekan Bisa Gunakan Co-firing di 2025
Selama 2023, PLN telah menyerap biomassa sebanyak 1 juta ton untuk 43 PLTU yang tersebar di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Januari 2024
52 PLTU di Indonesia Ditargekan Bisa Gunakan Co-firing di 2025
Indonesia
40 Stasiun Kereta Api Dilengkapi PLTS
Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca sebagai upaya menuju target netral karbon di tahun 2060.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Desember 2023
40 Stasiun Kereta Api Dilengkapi PLTS
Bagikan