Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 05 Februari 2024
Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis

PLTS Atap Suryanesia. (Foto: Suryanesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perusahaan energi bersih Suryanesia hadir dengan solusi Solar-as-a-Service (SaaS) untuk membantu para pelaku bisnis dan industri menggunakan PLTS atap.

Dengan SaaS, Suryanesia dengan mitranya menanggung biaya investasi sistem dan mengurus seluruh aspek implementasi secara end-to-end dari desain teknis, kajian struktur dan atap bangunan, perizinan, instalasi, hingga pemeliharaan sistem selama jangka panjang.

Baca Juga:

Energi Terbarukan Ramah Lingkungan, Pengganti Energi Fosil

CEO Suryanesia Rheza Adhihusada mengatakan Suryanesia selalu melakukan yang terbaik untuk menyediakan solusi optimal bagi kebutuhan khusus masing-masing klien dan mengatasi segala kendala yang dihadapi.

"Sebagai contoh, kami menyesuaikan penawaran komersial berdasarkan penghematan dan jangka waktu perjanjian yang diminati klien, merekomendasikan penguatan struktur yang hemat biaya dan tidak mengganggu aktivitas operasional di lokasi, dan memperoleh segala perizinan untuk mempermudah proses penggunaan PLTS atap bagi klien," ujar Rheza, dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (5/2).

Baca Juga:

Gedung Kampus UMN Paling Hemat Energi se-Asia Tenggara

Dengan tim in-house yang berpengalaman dalam aspek teknis, perizinan, dan manajemen proyek PLTS atap, Suryanesia memberikan solusi komprehensif bagi pelanggannya.

Selain itu, Suryanesia juga membangun sistem yang aman, berkinerja tinggi dan andal dalam jangka panjang yang menjadi prioritas utama mereka. Semua sistem yang dimiliki Suryanesia menggunakan panel surya Tier-1 dengan teknologi terbaru dan yang telah disertifikasi SNI, serta memiliki garansi kinerja 25 hingga 30 tahun.

"Kami juga memprioritaskan faktor keamanan klien, termasuk dengan melakukan kajian kelayakan struktur bangunan dengan penambahan beban panel surya, sesuai dengan standar internasional dan SNI,” kata Head of Engineering Suryanesia Nikesh Shamdasani. (ikh)

Baca Juga:

Superyacht Aqua, Kapal Pesiar Termewah yang Ramah Lingkungan

#Hemat Energi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dorong Efisiensi Energi, Prabowo Pangkas Jalur Logistik yang Habiskan Biaya Tinggi
Presiden RI, Prabowo Subianto, memangkas jalur logistik yang menghabiskan biaya tinggi. Hal ini untuk mendorong efisiensi energi nasional.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Dorong Efisiensi Energi, Prabowo Pangkas Jalur Logistik yang Habiskan Biaya Tinggi
Fun
Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya
Ilmuwan dari Universitas Oxford mungkin telah menemukan solusi penting untuk memperluas akses energi surya.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 13 Agustus 2024
Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya
Olahraga
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
MotoGP perkenalkan kampanye Racing for the Future di GP Austria, pada 16-18 Agustus 2024 mendatang.
Soffi Amira - Minggu, 11 Agustus 2024
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
Berita
IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi
IPA Convex 2024 kembali digelar. Kegiatan ini berfokus untuk meningkatkan eksplorasi dan produksi migas.
Soffi Amira - Selasa, 14 Mei 2024
IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi
Fun
Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis
Dengan SaaS, Suryanesia dengan mitranya menanggung biaya investasi sistem.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 05 Februari 2024
Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis
Indonesia
Target Bauran Energi Bakal Diturunkan, Menteri ESDM: Masalahnya Infrastruktur
Persoalan yang menghambat percepatan bauran EBT tersebut, salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Februari 2024
Target Bauran Energi Bakal Diturunkan, Menteri ESDM: Masalahnya Infrastruktur
Indonesia
RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025
RPP KEN menetapkan target bauran EBT di 2025 turun.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 31 Januari 2024
RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025
Indonesia
Subsidi Energi Pada 2024 Ditetapkan Rp 186,9 Triliun
Pemerintah mendorong pembangunan 100 lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga pada 2024
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Januari 2024
Subsidi Energi Pada 2024 Ditetapkan Rp 186,9 Triliun
Indonesia
52 PLTU di Indonesia Ditargekan Bisa Gunakan Co-firing di 2025
Selama 2023, PLN telah menyerap biomassa sebanyak 1 juta ton untuk 43 PLTU yang tersebar di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Januari 2024
52 PLTU di Indonesia Ditargekan Bisa Gunakan Co-firing di 2025
Indonesia
40 Stasiun Kereta Api Dilengkapi PLTS
Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca sebagai upaya menuju target netral karbon di tahun 2060.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Desember 2023
40 Stasiun Kereta Api Dilengkapi PLTS
Bagikan