Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis


PLTS Atap Suryanesia. (Foto: Suryanesia)
MerahPutih.com - Perusahaan energi bersih Suryanesia hadir dengan solusi Solar-as-a-Service (SaaS) untuk membantu para pelaku bisnis dan industri menggunakan PLTS atap.
Dengan SaaS, Suryanesia dengan mitranya menanggung biaya investasi sistem dan mengurus seluruh aspek implementasi secara end-to-end dari desain teknis, kajian struktur dan atap bangunan, perizinan, instalasi, hingga pemeliharaan sistem selama jangka panjang.
Baca Juga:
CEO Suryanesia Rheza Adhihusada mengatakan Suryanesia selalu melakukan yang terbaik untuk menyediakan solusi optimal bagi kebutuhan khusus masing-masing klien dan mengatasi segala kendala yang dihadapi.
"Sebagai contoh, kami menyesuaikan penawaran komersial berdasarkan penghematan dan jangka waktu perjanjian yang diminati klien, merekomendasikan penguatan struktur yang hemat biaya dan tidak mengganggu aktivitas operasional di lokasi, dan memperoleh segala perizinan untuk mempermudah proses penggunaan PLTS atap bagi klien," ujar Rheza, dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (5/2).
Baca Juga:
Dengan tim in-house yang berpengalaman dalam aspek teknis, perizinan, dan manajemen proyek PLTS atap, Suryanesia memberikan solusi komprehensif bagi pelanggannya.
Selain itu, Suryanesia juga membangun sistem yang aman, berkinerja tinggi dan andal dalam jangka panjang yang menjadi prioritas utama mereka. Semua sistem yang dimiliki Suryanesia menggunakan panel surya Tier-1 dengan teknologi terbaru dan yang telah disertifikasi SNI, serta memiliki garansi kinerja 25 hingga 30 tahun.
"Kami juga memprioritaskan faktor keamanan klien, termasuk dengan melakukan kajian kelayakan struktur bangunan dengan penambahan beban panel surya, sesuai dengan standar internasional dan SNI,” kata Head of Engineering Suryanesia Nikesh Shamdasani. (ikh)
Baca Juga:
Superyacht Aqua, Kapal Pesiar Termewah yang Ramah Lingkungan
Bagikan
Berita Terkait
Dorong Efisiensi Energi, Prabowo Pangkas Jalur Logistik yang Habiskan Biaya Tinggi

Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya

MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria

IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi

Suryanesia Hadirkan SaaS untuk Pelaku Bisnis

Target Bauran Energi Bakal Diturunkan, Menteri ESDM: Masalahnya Infrastruktur

RPP KEN Pangkas Target EBT Menjadi 19 Persen di 2025

Subsidi Energi Pada 2024 Ditetapkan Rp 186,9 Triliun

52 PLTU di Indonesia Ditargekan Bisa Gunakan Co-firing di 2025

40 Stasiun Kereta Api Dilengkapi PLTS
