ICW Resmi Buka Sekolah Antikorupsi Angkatan Ketiga


Busyro Muqoddas sedang orasi antikorupsi saat pembukaan Sakti 2017 angkatan ketiga di Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada Selasa (1/8). (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) resmi membuka Sekolah Antikorupsi (Sakti) 2017 angkatan ketiga pada Selasa (1/8) di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Setelah menjalanin proses seleksi yang panjang, dari 198 pendaftar telah dipilih 20 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Aceh, Papua Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.
Ketua Pelaksana Sakti 2017 Wana Alamsyah mengatakan, sekolah antikorupsi akan dilakukan selama 10 hari, terhitung sejak 1 Agustus sampai 10 Agustus 2017 di daerah Sentul, Jawa Barat.
"Sakti merupakan bentuk regenerasi gerakan antikorupsi yang bertujuan agar peserta memiliki pengetahuan dasar tentang isu antikorupsi, baik dari sisi sejarah, teori, maupun, kemampuan dasar memanfaatkan instrumen pemantauan," ujarnya.
Wana menuturkan, peserta juga diharapkan memiliki perspektif antikorupsi dan keahlian dasar pemantauan korupsi, serta memiliki kemampuan dasar melakukan advokasi dan kampanye isu antikorupsi.
"Beberapa materi yang akan dipelajari oleh peserta Sakti di antaranya, sosiologi korupsi, sejarah korupsi, gender dan korupsi, pengantar anggaran publik, serta korupsi di pelayanan publik," tutur Wana.
Selain mempelajari teori, diskusi, dan presentasi, peserta juga akan diajak berkunjung ke kantor-kantor lembaga negara seperti KPK dan Ombudsman.
"Sakti dirancang dengan kesadaran bahwa korupsi di Indonesia sudah sangat parah dan mewabahi semua aspek kehidupan berbangsa," jelas dia.
Menurut Wana, gerakan memberantas korupsi sesungguhnya bukan hanya tanggung jawab dari penyelenggara negara, masyarakat juga berkewajiban dan berhak untuk ikut ambil bagian.
"ICW menyadari bahwa partisipasi masyarakat akan lebih efektif jika masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai soal isu-isu korupsi," pungkas peneliti ICW ini.
Untuk diketahui, pembukaan Sakti 2017 juga diisi orasi antikorupsi oleh Busyro Muqoddas serta diskusi dengan tema “Gotong Royong Melawan Korupsi". (Pon)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pesan Antikorupsi Dari Pementasan "Sun Go Kong: Kura-Kura Putih Membawa Kitab Suci"
Bagikan
Berita Terkait
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi

Dugaan Korupsi Haji 2025, ICW Seret 3 Nama Pejabat Kemenag ke KPK

ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025 ke KPK, Libatkan 2 PT beralamat Sama

ICW Beberkan Kejanggalan Proyek Chromebook Rp 9,9 Triliun Era Nadiem

ICW Ungkap Polri Gunakan Uang Publik Rp 3,8 Triliun untuk 'Hajar' Rakyat

ICW Desak BGN Evaluasi MBG: Ada Kecacatan pada Program Unggulan Prabowo

Peneliti ICW Didoxing Imbas Terkorup OCCRP, Jokowi Dukung Proses Hukum

Beri Pandangan Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup, Peneliti ICW Kena Doxing

Ketimbang Maafkan Koruptor, Prabowo Disarankan Golkan RUU Perampasan Aset

ICW Minta Kejagung Jelaskan Unsur Korupsi dalam Kasus yang Menjerat Tom Lembong
