Hidup Tetap Gembira Tanpa Internet


Hidup tanpa internet membuat gembira. (Foto: Unsplash/LinkedIn Sales Solutions)
SETIAP perayaan Nyepi Pemerintah Provinsi Bali mematikan layanan data seluler dan Internet Protocol Television (IPTV). Tujuan pemutusan layanan internet ini agar perayaan Hari Raya Nyepi di Bali dapat berjalan kondusif. Pada tahun 2023, layanan data seluler dimatikan mulai 22 Maret pukul 06.00 WITA hingga 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.
Hidup tanpa internet mungkin bisa amat sulit bagi orang tertentu. Sebab internet telah menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan. Apalagi dengan adanya media sosial di internet, membuat banyak orang dapat saling menjalin hubungan pertemanan.
Baca Juga:
Bagi remaja, menghabiskan banyak waktu di media sosial telah menjadi sebuah kegiatan yang normal. Menurut survei tahun 2019 yang dilakukan oleh Common Sense Media, anak-anak berusia 8 hingga 12 tahun menghabiskan waktu 5 jam sehari di perangkat digital, sementara remaja menghabiskan waktu lebih dari 7 jam. Bahkan sebagian remaja membawa ponsel mereka ke tempat tidur.
“Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung menggunakan internet lebih sebagai penopang emosional untuk mengatasi perasaan negatif daripada mengatasinya dengan cara yang proaktif dan sehat,” tulis laman Psychology Today.

Penggunaan internet yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental, seperti kesepian, depresi, kecemasan, dan gangguan defisit perhatian/hiperaktivitas. Maka dari itu, kamu harus bisa mengurangi penggunaan internet.
Hidup tanpa internet, pada kenyataannya bisa mendatangkan kegembiraan pada hidup kamu. Dilansir dari Huffington Post, seseorang yang mengurangi pemakaian internet atau melakukan detoks digital, akan merasa lebih tenang dan damai.
Baca Juga:
Perangkat ponsel yang tidak berbunyi bisa membuat pikiran lebih tenang. Manfaat lainnya adalah kamu bisa berinteraksi sosial dengan orang secara langsung yang dapat melepaskan hormon oksitosin yang menimbulkan perasaan gembira.
Selain itu, detoks digital dapat membuat kamu menjadi lebih fokus dengan interaksi sosial, mengurangi stres, hadir sepenuhnya di dunia nyata, dan tidak berusaha mengikuti apa yang terjadi di media sosial atau fear of missing out (FOMO).

Menurut sebuah artikel di laman verywellmind, Profesor neurologi di Tufts Medical School Claudia Chaves, MD mengatakan salah satu cara untuk memulai detoks digital ialah dengan mematikan notifikasi sosial media di ponsel. Cukup lihat ponsel untuk memeriksa pesan penting dari aplikasi berbalas pesan.
"Daripada memeriksa aplikasi atau situs web tertentu setiap kali ada cerita atau kiriman baru, sisihkan waktu tertentu setiap hari untuk memeriksa pesan. Kemudian sisihkan waktu tertentu, sekitar 20 atau 30 menit, untuk mengejar dan mengirimkan tanggapan," demikian menurut verywellmind. (vca)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bahagia dengan Mendengarkan Lagu Sedih

Berkah Kebaikan Ramadan di Kampanye Buka Berkah

Sejarah Hari Film Nasional, Berawal dari 'Darah dan Doa'

Ngabuburit Gembira, Yuk Nonton 4 Film Pendek Indonesia Bertema Ramadan

5 Makanan ini Bikin Buka Puasa jadi Gembira

Asyiknya Ikut Bukber Bagi yang Tak Berkewajiban Berpuasa

Studi Sebut Uang Memberikan Kegembiraan

Datangkan Kegembiraan dengan Pelihara Tanaman Hias

Buat Hati Gembira dengan Berolahraga

'The Happiness Project', Kegembiraan untuk 3 Juta Anak
